Kota Bengkulu, Word Pers Indonesia – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bengkulu menegaskan bahwa fogging bukanlah solusi utama dalam penanggulangan demam berdarah (DBD). Lebih baik masyarakat menerapkan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan dengan langkah 3M (Menguras, Mengubur, Menutup).
“Kami menyarankan kepada masyarakat untuk mencegah demam berdarah dengan menjaga kebersihan lingkungan, membuang air tergenang, dan membersihkan halaman serta lingkungan rumah,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sri Martiana.
Sri Martiana menegaskan bahwa fogging hanya membunuh nyamuk dewasa dan mengandung bahan berbahaya yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pelaksanaan fogging dirasa kurang tepat.
“Kita mengusahakan untuk memberi pemahaman kepada masyarakat bahwa fogging kurang efektif dan dapat membahayakan kesehatan. Lebih baik menghindari fogging,” papar Sri.
Dalam upaya penanggulangan DBD, Sri menyarankan masyarakat untuk aktif dalam kegiatan gotong royong agar lingkungan tetap bersih. “Solusi terbaik adalah gotong royong di lingkungan masyarakat seperti yang diterapkan pemerintah,” jelasnya.
Sejak Januari 2024, jumlah kasus DBD di Kota Bengkulu telah mencapai 139 kasus, dengan peningkatan yang signifikan dari bulan ke bulan. (Tama)