Kemenag Bengkulu Pantau Hilal Tetapkan 1 Ramadan 1444H/2023M

Kota Bengkulu, Word Pers Indonesia – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Provinsi Bengkulu melakukan kegiatan pemantauan hilal atau rukyatul hilal dalam rangka penetapan awal Ramadan 1444 H/2023 M.

Kegiatan rukyatul hilal akan dipimpin Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Muhammad Abduh diiringi Kepala Bidang Urusan Agama Islam, Kabid Wurais Binsyar, Ramlan dan tamu undangan lain lainnya di Atap Gedung Mess Pemda Provinsi Bengkulu Rabu(22/3/2023) sore.

Turut hadir para tokoh agama, organisasi massa Islam, serta awak media baik media cetak maupun media elektronik.

Disampaikan Ramlan, Kabid Wurais Binsyar, yang menyebutkan Rukyatul Hilal Awal Ramadhan 1444 H/2023 Masehi akan segera dimulai, “Segera dimulai pada Pukul 18.21 WIB,” singkatnya.

Ia menuturkan, sesuai arahan Menteri Agama, kegiatan rukyatul hilal penetapan 1 Ramadan maupun 1 Syawal tetap dilakukan sesuai dengan arahan dan peraturan menteri agama.

“Sama seperti tahun lalu, seluruh Kanwil Kemenag se-Indonesia diinstruksikan tetap melaksanakan rukyatul hilal sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pelaksanaan sidang isbat yang dilakukan Kementerian Agama,” beber Ramlan.

“Matahari terbenam jam 6.21 menit, kemudian bulan terbenam pukul 6.58 menit,” terangnya lagi.

Kepala BMKG kepahiang, Anton Sugiharto menyampaikan pada tahun 2022 hingga 2023 , belum ada nampak hilal dikarenakan cuaca yang kurang mendukung.

“Prediksi kami sore ini hujan, tapi hingga saat ini belum turun hujan. namun tampak mendung menutupi hilal. tapi mudah mudahan kali ini bisa terlihat,” terangnya.

Menurut data BMKG, keterangan tanggal dan lokasi titik koordinat: -3.79, 102.25 elevasi 3 input waktu 2023-03-22 18:21:06 zona waktu UTC+7.

Hasil Perhitungan parameter waktu konjungsi 00.23:01, waktu terbenam matahari 18:21:06, waktu terbenam bulan 18:57:53 dengan azimut matahari 270.574 derajat, azimut bulan 273.397 derajat ketinggian Hilal 8.160 derajat, elongsasi 8.63 derajat, umur bulan 17 jam 58 menit 05 detik, lag 36.78 menit, fraksi iluminasi bulan 0.77 %.

Untuk diketahui, Kesepakatan hasil isbat nanti, diambil setelah peserta sidang mendengarkan pelaporan hasil rukyat (pemantauan) hilal dan memperhatikan perhitungan hisab (astronomis). Secara astronomis.

Data astronomis (hisab) ini kemudian nanti akan dikonfirmasi melalui rukyatul hilal yang dilakukan pada 88 titik di 34 provinsi di Indonesia. (Red)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan