Kota Bengkulu, Word Pers Indonesia – Tangis Warga Kota Bengkulu korban Kebakaran pecah saat mereka bertemu Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi di Lokasi Kebakaran kawasan Kelurahan Lingkar Timur Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu, Jumat (12/8/2022) sore. Air Mata Dedy Wahyudi (Dewa) pun Hampir tumpah, Kesedihan melihat belasan rumah warganya yang hangus terbakar.
Kedatangan Dedy Wahyudi langsung dihampiri para korban kebakaran. Satu per satu menyalaminya dan bercerita tentang duka yang dialami.
Mata Dedy menangkap dua orang ibu dan Bapak sedang menangis haru. Ia pun langsung menghampiri kesedihan mendalam yang dialami tersebut.
“Ibu sabar ya bu. Sabar. Nanti semua cepat diganti,” ujar Dedy berulang-ulang sambil memeluk dan menenangkannya.
Ditemani jajaran, ia berkeliking meninjau lokasi kebakaran sekitar. Salaman dan curahan hati dari warga tak henti-henti didapatinya.
Seperti seorang bapak dan ibu itu, yang datang mengadu rumahnya habis dilahap si jago merah. Dedy langsung menghampiri dan memberikan semangat.
“Semoga bisa segera kembali ya pak. Ini titipan dari Allah. Ibu hari ini bersedih, pasti. Tapi yang namanya cobaan enggak ada yang datang duluan. Pasti belakangan,”kata Dedy.
Di tengah kalimat semangat yang diberikan, bapak dan ibu tersebut menangis. Air matanya mengucur tak henti dan ditenangkan oleh jajaran pemerintah kota Bengkulu dan warga lainnya di sampingnya.
“Rumah saya habis pak,” ujar ibu behijab orange sambil menangis.
“Ada anak-anak kan bu? Ibu harus kuat, biar anak-anak kuat. Ibu boleh sedih tapi ingat semua ini adalah ujian dari Allah, biarkan anak-anak lihat ibu bahagia,” balas Dedy yang disambut anggukan dari ibu tersebut.
Berdasarkan keterangan Saksi Tabrani, kebakaran terjadi pukul 16.15 WIB, di mana muncul api yang berasal dari rumah sebelah bangunan laundry yang diduga akibat konsleting listrik.
Mendapati hal itu, saksi kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk memadamkan api dan menghubungi PBK
Menerima laporan tersebut, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bengkulu Yuliasyah menerjunkan personilnya untuk memadamkan api.
Sebanyak belasan unit mobil pemadam kebakaran dan puluhan personil diturunkan untuk menjinakan api yang merembet ke pemukiman warga.
Dengan lokasi kebakaran berada di perumahan padat penduduk ditambah dengan kondisi angin yang kencang membuat api dengan cepat merambat ke rumah yang berada di sebelahnya.
“Menurut laporan warga, api berasal dari salah satu rumah tersebut. Lantaran kondisi angin saat kejadian cukup kencang ditambah kondisi bangunan yang mudah terbakar hingga merembet ke rumah lain,” kata Yuliansyah.
Setidaknya, kata dia sebanyak 10 unit rumah dan 1 toko manisan yang terbakar dengan kondisi bangunan sebagian besar rusak dilalap api.
Petugas damkar dibantu warga berusaha memadamkan api yang rumahnya berdekatan. Tak sedikit warga berusaha menyelamatkan barang-barang dan perabotan ke luar rumah.
“Atas kejadian ini, kerugian meteril diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah,” demikian Yuliansyah. (Red)