Bengkulu Utara, WordPers Indonesia – Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Utara (BU) Arie Septia Adinata SE MAp didampingi Sekretaris Daerah Kab BU Dr Haryadi SPd MM MSi, hadiri rapat koordinasi pengawasan Intern Keuangan dan Pembangunan Daerah (Rakorwasin Keubangda) bersama seluruh pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu. Rabu, (18/5/2022). Di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu.
Rapat koordinasi mengangkat tema “Pengawasan Percepatan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) sektor ketahanan Pangan, dihadiri Bupati/Wakil Bupati Se-Prov Bengkulu, Sekretaris Daerah Se-Prov Bengkulu, Inspektur Se-Prov Bengkulu dan Ketua Harian Tim P3DN se-Prov Bengkulu.
Dalam sambutan Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Raden Suhartono, S.E., M.Ak, mengatakan dalam rangka mensukseskan gerakan nasional bangga buatan Indonesia, yang bertujuan antara lain untuk merealisasikan kurang lebih 40% belanja pemerintah pengadaan produksi dalam negeri.
“Tujuan tersebut dapat menumbuhkan perekonomian ekonomi kurang lebih sebesar 1,7%. Itu artinya sebuah target yang luar biasa dan menjadi konsen kita semua,”terangnya.
“Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan setiap Kementerian/Lembaga, dan juga pemerintah daerah dan BUMN. memberikan gambaran Rencana Aksi P3DN untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri dan meningkatkan komitmen pelaksanaan P3DN pada instansi masing-masing,” tuturnya.
Sementara itu disampaikan Wakil Bupati BU Arie Septia Adinata SE MAp menyampaikan dalam rangka percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri, pemkab Bengkulu Utara telah membentuk Gerakan Aku Cinta Produk Bengkulu Utara.
Lebih lanjut Wabup BU menyampaikan Asosiasi UMKM melirik limbah sawit yang menjadi komoditi unggulan di Kabupaten Bengkulu Utara. Limbah sawit yang dapat diolah kembali menjadi produk yang bernilai ekonomis antara lain lidi sawit. Dengan kreatifitas yang dimiliki, lidi sawit di olah berbagai rupa menjadi barang dengan nilai seni yang tinggi dan memiliki nilai jual. Olahan lidi sawit ini menghasilkan piring, tempat buah, tempat minum dan sebagainya.
Selain lidi sawit, para pelaku UMKM di Bengkulu Utara juga mengolah Pemanfaatan limbah produk unggulan lainnya adalah pengolahan limbah sapi menjadi pupuk organik padat dan pupuk organik cair. Pupuk ini digunakan untuk tanaman perkebunan maupun tanamaman pertanian lainnya, sehingga dengan adanya kegiatan ini kelangkaan pupuk anorganik yang kerap terjadi dikalangan petani dapat diatasi. Pupuk organik limbah sapi yang dihasilkan juga ramah lingkungan.
“Dengan beranekaragamnya produk dan kegiatan para pelaku UMKM di Kabupaten Benkulu Utara, diharapkan pada masa mendatang dengan kerjasama dan perhatian berbagai pihak, UMKM dapat naik kelas. Dari skala mikro menjadi skala kecil dan dari skala kecil menjadi skala menengah. Dari kegiatan G-ARU juga diharapkan produk-produk yang dihasilkan UMKM dapat mejadi tuan rumah di negeri sendiri bahkan dapat memasuki pasar regional, nasional maupun internasional.”terangnya.