MTQ XI Tingkat Kabupaten Simeulue Menjadi Pertanyaan Tentang Tidak Ada Uang Pembinaan Dan Piala Terlalu Kecil

Simeulue||Word Pers – Indonesia :MTQ ke XI tingkat Kabupaten Simeulue yang dibuka secara resmi oleh PJ Bupati Simeulue tersebut diikuti oleh seluruh kafilah dari setiap kecamatan dalam wilayah Kabupaten Simeulue menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat, kegiatan 2 tahunan itu mengisahkan kebahagiaan dan kesedihan tersendiri.

MTQ XI tingkat Kabupaten Simeulue yang dilakukan sejak tanggal 10 s/d 15 Desember 2024 yang lalu di kecamatan Teluk Dalam Desa Tanjung Raya, event akbar tersebut menuai berbagai kontroversi baik di kalangan peserta maupun masyarakat pada umumnya serta menyisakan berbagai pertanyaan yang belum diketahui secara pasti jawabannya.

Dimana kegiatan MTQ XI tahunan kali ini berbeda dengan tahun- tahun sebelumnya dimana kegiatan tahun ini menimbulkan tanda tanya yang besar bagi kami, uang pembinaan juara umum dan uang pembaca terbaik tidak ada dalam even kali ini untuk para juara,dan yang paling mengemuka yakni perihal piala Juara yang diberikan kepada peserta (kafilah) mulai Juara 1, 2, 3, serta Juara Harapan. Piala yang diserahkan dinilai terlalu sederhana jika dibandingkan dengan piala-piala kejuaraan pada event-event MTQ tingkat Kabupaten Simeulue sebelumnya.

Piala MTQ XI Kabupaten Simeulue, Yang di berikan kepada pemenang

Lanjutnya tidak seperti biasanya, kali ini pialanya kecil, ringan, tipis dan sederhana sekali. Tapi kami hanya menerima apa yang diberikan panitia,” ujar salah seorang peserta yang tidak ingin disebut namanya oleh media.

Menurutnya, pergelaran dua tahunan itu seharusnya diselenggarakan dengan semaksimal mungkin, apalagi menyangkut penghargaan kepada para peserta yang telah berusaha menampilkan yang terbaik pada event akbar tersebut.

“Mudah-mudahan ada itikad baik dari pihak terkait untuk memberikan informasi mengenai persoalan ini sehingga tidak timbul kecurigaan di masyarakat kita,” tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan, kepala dinas Syariat Islam Simeulue belum memberikan jawaban atas konfirmasi yang di ajukan oleh wordPers. Padahal, pesan yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp telah ditandai dengan centang biru, yang menandakan pesan tersebut telah dibaca.