Parizan Harmidi Bantah Laporan Dugaan Pemukulan Hengki PKL Pasar Panorama

Kota Bengkulu, Word Pers Indonesia – Keributan yang terjadi di Pasar Panorama belum lama ini berbuntut panjang. Pasalnya, Parizan Harmidi yang dilaporkan ke Polsek Gading Cempaka Kota Bengkulu oleh pedagang atas perkara pemukulan saat keributan terjadi melaporkan balik ke polisi.

Parizan Harmidi membantah soal pemukulan yang dituduhkan. Kedatangannya ke Pasar Panorama bersama Kepala Unit Kepala Teknis Dinas (UPTD) berniat untuk melakukan penataan Pasar Panorama. Kemudian sejumlah orang datang yang selanjutnya terjadi keributan.

“Kita tidak pernah melakukan pemukulan itu, mereka tiba-tiba datang saat kami lagi menata Pasar di blok T dengan rombongan Kepala UPTD, mereka datang mau mengambil SKM terjadilah keributan itu, soal pemukulan-pemukulan itu kami tidak tau, namanya orang rame kan,” ungkap Parizan Harmidi, Selasa (21/3/2023).

Parizan Harmidi menegaskan, terkait adanya tuduhan dan laporan dugaan pemukulan pihaknya juga akan menempuh jalur hukum lain dengan melapor ke Kepolisian.

“Saya juga tidak terima, saya akan upayakan jalur hukum lain,” ucap Parizan Harmidi.

Parizan Harmidi mengungkapkan, pihak yang melaporkan dirinya itu datang sekitar delapan orang, Parizan Harmidi mengaku tidak mengetahui kedatangan delapan orang tersebut, karena menurutnya mereka tidak ada kepentingan di Pasar.

“Kita tidak tau karena mereka tidak ada kepentingan di situ, karena lapak yang kita tertibkan itu ada 136 lapak. Nah saya baca di situ tidak ada ada nama mereka satupun, kita resmi mendapatkan surat dari Kepala UPTD untuk membantu menertibkan lapak,” jelas Parizan Harmidi

Sementara itu, Kepala UPTD Pasar Panorama Firzi Hustiawan mengatakan, kejadian pemukulan saat keributan kejadiannya sangat cepat, dan untuk pelaku pemukulan tidak bisa dipastikan siapa orangnya. Namun berkaitan dengan hal itu, pihaknya menyerahkan sepenuhnya ke aparat penegak hukum. Dia menegaskan, surat tugas penertiban yang diberikan kepada Parizan Harmidi itu resmi.

“Jadi yang kita keluarkan surat tugasnya itu resmi, kita keluarkan mulai 9 Februari 2023, intinya kita berniat untuk menata ulang kondisi Pasar, apasih permasalahan selama ini kok blok T ini kosong, rupanya selama ini dikuasai orang-orang yang pada dasarnya tidak ada dasar hukum,” beber Firzi.

Firzi menuturkan, dari 136 lapak, baru sekitar 12 SKM yang dikeluarkan. Oleh sebab itu, pihaknya memberikan peluang kepada para pedagang untuk menempati yang kosong, bahkan rencana dari Walikota dan Wakil Walikota, pedagang blok 19 ditarik ke blok T untuk mengisi agar di lokasi tersebut hidup, sehingga tidak semrawut lagi.

“Pihak UPTD menyediakan lapak untuk para pedagang sayur yang berasal dari Curup dan Kepahiang. Waktu penertiban kemaren, mereka datang kesini (pelapor pemukulan) tanya-tanya soal SKM,” terang Firzi.

Firzi berharap, dalam penertiban Pasar Panorama tidak ada terjadi konflik. Saat itu, dirinya juga sempat mendapatkan serangan dari beberapa orang dan dia mengaku tidak mengetahui sebabnya. Ketika disinggung apakah orang yang sempat menyerangnya karena menolak pedagang berjualan di blok T ? Firzi menegaskan, mereka tidak ada kewenangan maupun kapasitas untuk melarang.

“Tidak ada kapasitas, dia pedagang, tapi bukan pedagang di blok T, motifnya mereka kita juga belum tau apa,” demikian Firzi.

Keributan di Pasar Panorama Kota Bengkulu terjadi pada, Kamis (16/3/2023) sore. Hengki Yohpanda, SH, pedagang yang terlibat keributan, melaporkan Parizan Harmidi atas kasus dugaan penganiayaan. Saat ini perkara tersebut sedang ditangani Polsek Gading Cempaka dan pihak terlapor juga melapor ke Polresta Bengkulu berkaitan dengan insiden tersebut. (***)

Artikel ini telah tayang di Bencoolentimes.com

Posting Terkait

Jangan Lewatkan