Pemahaman Teori Cara Bermain Anak Usia Dini dan Aktivitasnya

Wiji Maryani Paud Terpadu Kasih Sayang

Pemahaman Teori Cara Bermain Anak Usia Dini dan Aktivitasnya

Oleh: Wiji Maryani

Guru Paud Terpadu Kasih Sayang Desa Bumi Mekar Jaya Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu

Posting On Redaksi Word Pers Indonesia Desember 2020

Ayo main teman teman??? Untaian kata itu mengingatkan dulu waktu kecil bermain bersama teman teman di lapangan maupun di rumah ataupun di sekolah pada TK atau PAUD.

Masa masa indah yang selalu terkenang sampai sekarang. Nah… Hari ini kita akan bahas tentang bermain.

Sebelum itu, apa itu anak usia dini? Karena kali ini yang akan penulis bahas adalah bermain untuk anak usia dini.

Untuk diketahui, Bermain menjadi aktivitas menyenangkan yang dilakukan atas dasar kesenangan dan tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Dalam bermain dilaksanakan dengan suka rela dan melalui tahapan perkembangan dimulai dari manipulatif, simbolis, ekplorasi, dan eksperimen. Tujuan dan sasaran untuk mengembangkan setiap potensi untuk anak usia dini, yaitu menggunakan metode bermain. Kegiatan bermain sangat diminati oleh setiap anak usia dini karena secara langsung memberikan pengaruh pada perkembangan anak.

Dunia anak adalah dunia bermain. Anak cenderung lebih banyak waktu untuk bermain. Waktu untuk bermain perlu di stimulus karena bermain juga menjadikan sebuah pembelajaran. Bermain dapat dijadikan sarana anak untuk balajar mengenal lingkungan dan merupakan kebutuhan yang paling penting dan mendasar bagi anak. Dengan metode bermain anak dapat memenuhi seluruh aspek perkembangan kognitif, afektif, sosial, emosi, motorik, dan bahasa. Bermain bagi anak tidak hanya memberikan kepuasan terhadap anak, tetapi bermain dapat juga membangun karakter dan membentuk sikap dan kepribadian anak.

Murid Paud Terpadu Kasih Sayang Desa Bumi Mekar Jaya Sedang Bermain Foto Wiji Maryani
Murid Paud Terpadu Kasih Sayang Desa Bumi Mekar Jaya Sedang Bermain Foto Wiji Maryani

Masa usia dini merupakan masa yang pesat untuk optimalisasi perkembangan anak. Untuk itu diperlukan program pendidikan bagi anak usia dini dan dapat menjadi pendidikan yang menentukan kepribadian anak. Susanto (2013) menyebutkan bahwa bermain dapat membentuk sikap mental dan nilai kepribadian anak, antara lain:

Pertama, dengan bermain itu anak belajar menyadari keteraturan, peraturan, dan berlatih menjalankan komitmen yang dibangun dalam permainan.

Kedua, anak belajar menyelesaikan masalah dalam kesulitan terendah sampai yang tertinggi.

Ketiga, anak berlatih sabar menunggu giliran setelah temannya menyelesaikan permainannya.

Keempat, anak berlatih bersaing dan membentuk motivasi dan harapan hari selanjutnya berpeluang memenangkan permainan.

Kelima, anak-anak sejak dini belajar menghadapi resiko kekalahan yang dihadapi dari permainan.

Menurut Permendikbud No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Anak usia dini adalah anak usia 0-6 tahun. Yang masa ini adalah masa emas anak atau golden age. Karena masa ini anak dapat menerima segala informasi lebih cepat. Karena otak anak menerima 80% dari 100% pengetahuan yang di pelajari. Dan sisanya 20% saat dewasa.

Nah kita sebagai orang tua atau guru harus faham bahwasanya anak sangat membutuhkan bermain untuk meningkatkan perkembangannya.

Jangan melarang anak untuk bermain. . Karena bermain adalah kebutuhan anak dan kita sebagai orang tua dan guru harus memenuhi kebutuhan itu.

BACA JUGA:  Part #10 Tuhan Jangan Kau Cabut Dulu Bunga Bunga Indah Ini

Pengertian bermain : Dalam KBBI bermain berasal dari kata dasar main yang artinya melakukan aktivitas atau kegiatan untuk menyenangkan hati.

Bermain itu sendiri adalah aktivitas untuk mendapatkan kesenangan. Dan bermain adalah cara anak belajar.
Dengan bermain anak akan mendapatkan banyak informasi. Dan bermain harus di lakukan dengan rasa senang sehingga semua kegiatan bermain yang menyenangkan akan menghasilkan proses belajar pada anak.
Tujuan bermain menurut psikolog :
• eksplorasi anak
• eksperimen anak
• imitation anak
• adaptasi anak

Banyak manfaat bermain untuk anak usia dini, antara lain:

Manfaat bermain menurut Hurlock :
1. Dapat mengembangkan otot dan melatih seluruh bagian tubuh anak.
2. Dapat melatih dan dorongan berkomunikasi.
3. Sebagai penyaluran energi emosional yang terpendam.
4. Sebagai penyaluran bagi kebutuhan dan keinginan.
5. Sebagai sumber belajar anak.
6. Sebagai rangsangan bagi aktivitas anak.
7. Sebagai sarana belajar bagi anak.
8. Dapat melatih standar moral anak.
9. Dapat di jadikan sebagai relaksasi bagi diri anak.
10. Memberikan kesempatan anak untuk mencoba hal baru.
11. Melatih anak untuk memecahkan masalah sederhana (problem solving)

Pendidikan anak usia dini, yaitu: 1) pendidikan berorientasi pada kebutuhan anak, 2) dunia anak adalah dunia bermain, 3) kegiatan pembelajaran dirancang secara cermat untuk membangun sistematika kerja, 4) kegiatan pembelajaran berorientasi pada pengembangan kecakapan hidup anak, dan 5) pendidikan dilakukan secara bertahap dan berulang-ulang dengan mengacu pada prinsip-prinsip perkembangan anak (Latif, 2013).

Pendidikan karakter harus diajarkan kepada anak sebagai bekal yang utama dan fundamental dalam pembelajaran. Nilai-nilai karakter yang harus muncul pada setiap anak menurut kementerian pendidikan nasional, adalah : religius, jujur, toleran, disiplin, bekerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab. Penanaman karakter bukan sebuah proses yang instan, melainkan melalui proses panjang yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan.

Pendidikan karakter bagi anak usia dini dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan sebagai dasar untuk pengembangan pribadi selanjutnya. Pendidikan karakter bagi anak usia dini adalah membentuk mental dan karakter bangsa di masa yang akan datang. pendalaman penanaman nilai-nilai pendidikan karakter dan implementasinya melalui keteladanan dan pembiasaan. Perkembangan kognitif dalam kegiatan bermain dalam kaitannya dengan perkembangan intelektual. Setiap anak memiliki pola struktur kognitif, baik secara fisik maupun mental. Hal ini mendasari perilaku dan aktivitas intelegensi dan berhubungan erat dengan tahapan pertumbuhan anak. Intelektual dan afektif anak usia dini dapat dilaksanakan untuk menunjang hubungan sosial dengan aktivitas bermain.

Jadi bermain untuk anak usia dini harus mempertimbangkan semua aspek dan dengan pembelajaran tematik.
Bermain tidak hanya sesuai teori saja tapi juga harus kreatif dalam menerapkan bermain yang dapat meningkatkan potensi anak.

Ayo bapak, ibu, orang tua dan guru ajak anak bermain
Bermain merupakan wujud kasih sayang, melatih kreativitas dan melatih fisik supaya menjadi kuat dan lincah.
Wah banyak ya manfaat bermain buat anak. semoga bermanfaat

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Bunda Paud