Pemprov Bengkulu Segera Realisasikan Test PCR di RSUD M Yunus untuk Percepat Deteksi Covid-19

Wordpers.id, Bengkulu – Pemerintah Provinsi Bengkulu akan segera realisasikan penggunaan alat Reverse Transcription Polymerase Chain Reaction (RTPCR) atau metode test PCR di rumah sakit rujukan daerah penanganan kasus Virus Corona atau Covid-19, yaitu RSUD M Yunus.
Metode PCR atau test swab ini merupakan tes yang menyasar langsung pada virus corona, SARS-CoV-2 dan hasilnya dianggap akurat dan lebih cepat.

Kadinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni menjelaskan, pihaknya disamping telah melakukan pengusulan ke Kementerian Kesehatan terkait alat ini, juga telah mendapat dukungan dari BPOM Bengkulu untuk menggunakan alat yang sudah ada.

“Pemeriksaan PCR sendiri yang coba kita usulkan ke Kementerian Kesehatan, kemarin kami juga mendapat dukungan dari BPOM Bengkulu, mereka punya alat PCR,” jelas Herwan Antoni saat Update perkembangan kasus Covid-19 Provinsi Bengkulu di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu per Minggu 19 April 2020.

Herwan menambahkan Dinkes akan menjajaki alat PCR yang dimiliki BPOM Bengkulu, selain menyiapkan ruangan khusus di Rumah Sakit M. Yunus Bengkulu, sambil menunggu rekomendasi Kemenkes.

Untuk diketahui, bahwa RSMY Bengkulu sudah memiliki bio safety level 2 dari pengembangan fungsi alat yang sudah ada sebelumnya sehingga dapat dimanfaatkan.

Terkait update Update perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Bengkulu, di Posko Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu per Minggu 19 April 2020 yang disampaikan langsung oleh Jubir Gugus Tugas Kadiskominfotik Provinsi Bengkulu Jaduliwan.

“Untuk ODP sampai hari ini sebanyak 588 orang, PDP 20 orang, jumlah sampel yang diperiksa berjumlah 62, jumlah sampel positif 4, jumlah sampel negatif 38, jumlah sampel yang masih pemeriksaan 20. Jumlah rapid test yang sudah dilakukan 1448, dengan unreakatif 1441, jumlah rapid test reaktif 6, jumlah rapid test yang reaktif hari ini 1,” jelas Jaduliwan.

BACA JUGA:  Selama Pandemi,Industri Jasa Keuangan Bengkulu Masih Stabil