Bengkulu, wordpers.id – Hasil survei dari lembaga survei Fixpoll untuk pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, dengan menempatkan posisi Paslon Agusrin-Imron posisi teratas, ditanggapi Pengamat Ilmu Sosial dan Politik Universitas Bengkulu (Unib), Drs. Heri Supriyanto, MSi.
“Hasil survey Agusrin Rohidin selisih 12%, Dengan waktu kurang dari 2 minggu tidak mungkin terkejar. (Rohidin, red) butuh Cost yang besar-besaran dan melakukan hal yang luar biasa untuk mengalahkan Agusrin,” jelas Heri.
Ia menilai, bahwa hasil survei tersebut sah-sah saja. Selama survei itu dilakukan secara objektif, dan ilmiah, maka survei ini dapat dijadikan acuan.
“Dari hasil rilis survei tersebut kita melihat artinya pasangan Agusrin-Imron bisa dikatakan pasangan kuda hitam dalam Pilgub kali ini. Sebab kedua pasangan ini (Agusrin-Imron) sebelumnya sempat tidak lolos, namun setelah ditetapkan dalam pencalonan, seiring waktu dukungan masyarakat untuk mereka (Agusrin-Imron) tampaknya kian menguat,” terang Heri.
Selain itu menurut Heri, dari hasil survei itu juga bisa mengancam posisi petahana, karena mengingat setiap tim paslon terus bergerak dilapangan mencari dukungan agar dapat menang.
“Beda konteksnya kalau kemarin yang maju hanya dua pasang paslon. Tentu posisi petahana masih kuat. Namun dengan tiga pasang paslon yang maju ini, tentu dukungan akan berbeda lagi. Makanya kita melihat posisi petahana menjadi terancam, bila strategi di lapangannya tidak baik,” ungkapnya.
Hasil survei tersebut itu juga ditambahkan Heri, bisa juga berubah seiring waktu sebelum hari H pencoblosan. Tinggal lagi peran dan strategi masing-masing paslon dan tim dalam mencari dukungan ke masyarakat.
“Jadi memanfaatkan waktu yang singkat ini, untuk sosialisasi yang gencar di lapangan dan memanfaatkan mesin partai yang ada. Serta termasuk tim di tiap desa dioptimalkan untuk meyakinkan pemilih, maka dukungan sampai hari H pencoblosan akan bertambah dari masing-masing paslon,” jelasnya.
Untuk diketahui sebelumnya dalam hasil survei Fixpoll beberapa waktu lalu, paslon nomor urut 3 Agusrin-Imron Rosyadi berada diurutan teratas disusul pasangan Rohidin-Rosjonsyah dan pasangan Helmi-Muslihan. Dan dilihat persentasenya berdasarkan simulasi kertas pencoblosan pasangan nomor urut 1 Helmi-Muslihan pemilih sebanyak 16,4 persen, nomor urut 2 Rohidin-Rosjonsyah 30,7 persen dan nomor urut 3 Agusrin-Imron 42,9 persen.Sedangkan yang menolak simulasi pencoblosan 7,7 persen dan simulasi salah 2,3 persen. (fIx, Bt)