Bengkulu, Word Pers Indonesia – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Bengkulu bersama KPU Provinsi Bengkulu menggelar sosialisasi Pilkada Serentak Tahun 2024, Jumat (4/10/24), dengan tema “Jernih Memilih – Sukseskan Pilkada Bengkulu 2024.” Acara yang berlangsung di Na.Ka.Ma Café ini menghadirkan narasumber seperti Dosen Fisip Unihaz Bengkulu, Dr. Rahiman Dani, MA, dan Tenaga Ahli KPU Provinsi Bengkulu, Dr. Zacky Antoni, SH., MH.
Dalam pemaparannya, Dr. Rahiman Dani menggarisbawahi pentingnya tanggung jawab bersama dalam menyukseskan Pilkada 2024, termasuk peran pers sebagai elemen krusial dalam sistem demokrasi. Ia menegaskan bahwa Pilkada merupakan wujud dari demokrasi yang bermartabat dan berfungsi sebagai mekanisme sirkulasi kepemimpinan daerah.
“Dalam pilkada, kita sering dihadapkan pada dua hal: realita dan idealita. Jika salah dalam memahami keduanya, bisa terjadi distorsi yang mengakibatkan pemaksaan idealita kepada realita, atau sebaliknya. Oleh karena itu, diperlukan kebijaksanaan agar Pilkada bisa menghasilkan manfaat yang optimal bagi masyarakat,” ungkap Rahiman Dani.
Rahiman juga menyoroti bahwa penyelenggaraan Pilkada saat ini masih terjebak dalam demokrasi prosedural, tanpa menyentuh aspek substansial. Menurutnya, Pilkada harus menjadi ajang untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan kedewasaan politik, bukan hanya soal menang-kalah.
“Sederhananya, politik itu tentang siapa yang mendapatkan apa, tetapi kita tidak bisa menyampaikannya secara mentah-mentah kepada masyarakat. Kita harus mengemasnya secara bermartabat agar tidak terjebak dalam logika menang-kalah, sehingga Pilkada ini bisa meningkatkan kesadaran politik masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Dr. Zacky Antoni menyoroti tantangan disrupsi informasi dalam era digital, khususnya menjelang Pilkada 2024. Zacky memperingatkan bahwa hoaks, isu SARA, dan ujaran kebencian akan meningkat, sehingga peran pers sebagai penjaga demokrasi sangat penting.
“Digitalisasi menawarkan peluang sekaligus tantangan berat bagi pers. Kini, semua orang bisa menjadi pembuat informasi, dan media sosial memberi mereka ruang yang tak terbatas. Pers harus mampu beradaptasi dengan menghasilkan konten yang tidak hanya relevan, tetapi juga terverifikasi dengan baik,” jelas Zacky.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun penetrasi internet di Indonesia semakin meluas, ini adalah kesempatan bagi pers untuk memperkuat perannya. Masyarakat saat ini sangat bergantung pada informasi yang tersedia di internet, sehingga pers memiliki tanggung jawab untuk menyediakan berita yang akurat dan dapat dipercaya.
“Ini peluang besar bagi media untuk menyajikan informasi yang terverifikasi dan sesuai standar pers. Dalam konteks Pilkada 2024, media memiliki tanggung jawab penting untuk memberikan informasi yang benar dan berperan dalam menyukseskan pemilu,” kata Zacky.
Ketua JMSI Bengkulu, Riki Susanto, mengucapkan terima kasih kepada KPU Provinsi Bengkulu atas kepercayaan yang diberikan kepada JMSI untuk menyebarkan informasi terkait Pilkada 2024. Ia menegaskan bahwa peran media, khususnya anggota JMSI, sangat penting untuk menjaga agar agenda Pilkada berjalan dengan aman dan lancar.
“Tanggung jawab media melekat sebagai bagian dari demokrasi kita. Ini bukan hanya soal menghasilkan karya jurnalistik berkualitas, tetapi juga tentang memberikan edukasi dan mengawasi jalannya proses Pilkada di tengah masyarakat,” tutup Riki.
Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan pers mampu menjaga profesionalitasnya dan berperan aktif dalam mengawal demokrasi, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Bengkulu.(*)