Bengkulu, Worpers Indonesia – Kesejahteraan Guru Ngaji non ASN dan non pensiunan di Provinsi Bengkulu, dipastikan Gubernur Rohidin Mersyah, akan terus dan lebih diperhatikan baik melalui Pemerintah Provinsi Bengkulu maupun pemerintah kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu.
Hal ini mengingat lanjut Gubernur Rohidin, peran para guru ngaji ini yang juga bukan merupakan honorer di lingkungan sekolah ataupun Kementerian Agama (Kemenag), sangat dirasakan peran dan pengabdiannya, mengajarkan baca Al-qur’an kepada generasi muda Bengkulu.
“Di Bengkulu Selatan ini kita alokasikan untuk 200 orang. Sebelumnya data kita mintakan ke Pemkab Bengkulu Selatan. Dan ini memang telah saya komunikasikan dengan BAZNAS Provinsi Bengkulu,” jelas Gubernur Bengkulu Rohidin pada Safari Ramadhan 1442 Hijriyah di Masjid Al Musyafirin Kelurahan Pekan Baru Kabupaten Bengkulu Selatan, Selasa (13/04) malam.
Ke depan lanjut mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan ini, program peningkatan kesejahteraan terhadap guru ngaji non ASN dan non honorer ini, bisa terlaksana secara rutin dan teranggarkan melalui APBD ataupun sumber dana lainnya, seperti dari BAZNAS.
“Artinya ini untuk guru ngaji yang betul-betul panggilan niat hatinya, sementara belum mendapatkan sentuhan perhatian dari pemerintah karena terbatasnya dana. Maka kita alokasikan 200 orang setiap kabupaten,” imbuh Gubernur Bengkulu lulusan terbaik UGM ini.
Sementara itu, disampaikan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, terhadap kesejahteraan Guru Ngaji di Bengkulu Selatan, secara bertahap akan terus diperhatikan.
“Memang di Pemkab belum ada alokasi dana khusus bagi kesejahteraan guru ngaji ini, tapi melalui BAZNAS di kabupaten berangsur kita sampaikan. Ke depan hal ini akan menjadi perhatian kami bersama jajaran pemerintah lainnya,” ungkapnya. (Adv)