Retreat Merah Putih Pemprov Bengkulu Resmi Ditutup, Sekda Tegaskan Transformasi Spiritual ASN Jadi Agenda Strategis Pemerintah

Bengkulu, Word Pers Indonesia — Pemerintah Provinsi Bengkulu menegaskan komitmennya membangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak hanya profesional secara birokrasi, tetapi juga kokoh secara spiritual. Hal ini tercermin dari berakhirnya program “Retreat Merah Putih”, sebuah program pembinaan kerohanian yang digagas langsung oleh Gubernur Bengkulu Helmi Hasan dan dilaksanakan secara terstruktur oleh jajaran pemerintah daerah.

Program bertajuk mitigasi langit tersebut resmi ditutup pada Ahad (21/12/2025), setelah berlangsung selama tiga hari sejak Kamis (18/12/2025). Kegiatan ini menyasar ASN, Tenaga Harian Lepas (THL), serta jamaah lintas daerah, sebagai bagian dari transformasi karakter aparatur pemerintahan.

Atas nama Gubernur Bengkulu, Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni, secara langsung melepas keberangkatan sekitar 40 peserta dari delapan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Bengkulu. Pelepasan dilakukan usai Salat Ashar di Masjid Raya Baitul Izzah, Kota Bengkulu, menandai dimulainya proses pembinaan spiritual yang intensif.

“Ini bukan kegiatan seremonial. Retreat Merah Putih adalah bagian dari kebijakan strategis Pemerintah Provinsi Bengkulu dalam membentuk ASN yang berakhlak, berintegritas, dan memiliki kesadaran spiritual yang kuat,” tegas Herwan Antoni.

Menariknya, program ini juga melibatkan jamaah dari luar daerah, termasuk lima peserta Ijtima’ Tabligh Akbar Lampung, yang tengah bergerak di Kota Bengkulu. Kehadiran mereka memperkuat nilai ukhuwah Islamiyah dan memperkaya perspektif dakwah dalam Retreat Merah Putih.

Para peserta kemudian dibagi ke dalam lima kelompok dakwah, yang disebar ke sejumlah masjid di Kota Bengkulu. Setiap kelompok dipimpin oleh seorang amir dan didampingi pembimbing, memastikan proses pembinaan berjalan terarah dan sistematis.

Program bertajuk mitigasi langit tersebut resmi ditutup pada Ahad (21/12/2025)

Seluruh kegiatan berada di bawah koordinasi Steering Committee Ustaz Saeed Kamyabi bersama Ketua Tim Retreat Merah Putih Syafriandi, yang juga menjabat Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu. Hal ini menegaskan kuatnya dukungan struktural pemerintah daerah terhadap program tersebut.

Selama retreat, peserta menjalani iktikaf, pembelajaran agama intensif, serta interaksi langsung dengan masyarakat sekitar masjid. Pendekatan ini dirancang untuk membentuk ASN yang mampu menjadi teladan, bukan hanya di kantor pemerintahan, tetapi juga di tengah masyarakat.

Puncak kegiatan berlangsung di Markaz Dakwah Al Anshor, Ahad sore. Dalam sesi evaluasi dan penutupan yang dihadiri langsung oleh Sekda Herwan Antoni, sejumlah peserta menyampaikan kesaksian perubahan spiritual yang mereka alami.

“Awalnya saya kesal ikut kegiatan ini. Tapi justru di sini saya sadar, pemahaman agama saya selama ini sangat dangkal,” ungkap salah satu peserta ASN.

Menanggapi refleksi tersebut, Herwan Antoni menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu akan menjadikan Retreat Merah Putih sebagai program berkelanjutan.

“Program ini akan terus kita laksanakan secara bergiliran. Ini bagian dari pembinaan mental dan karakter ASN. Pemerintahan yang kuat harus ditopang oleh aparatur yang memiliki integritas batin,” tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa Gubernur Bengkulu Helmi Hasan telah mengeluarkan surat edaran penghentian aktivitas pemerintahan 20 menit sebelum azan, guna memberi ruang bagi ASN melaksanakan salat berjamaah.

“Ini adalah bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam membangun budaya kerja yang religius dan beradab,” tambah Herwan.

Sebelum penutupan, Amir Markaz Bengkulu H. Syahril Zainuddin memberikan pembekalan penting tentang menjaga amalan, membangun akhlak dalam keluarga, memakmurkan masjid, serta konsistensi mengikuti majelis ilmu.

Acara ditutup dengan suasana hangat, dilanjutkan jamuan sederhana dari jamaah asal Bangladesh dan Salat Maghrib berjamaah. Para peserta kembali ke lingkungan kerja masing-masing dengan bekal spiritual yang diharapkan mampu menjadi agen perubahan di keluarga, birokrasi, dan masyarakat.

Program Retreat Merah Putih menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak hanya fokus pada pembangunan fisik dan administratif, tetapi juga serius membangun fondasi spiritual ASN sebagai pilar utama pelayanan publik yang berintegritas.(Adv)

Posting Terkait

Jangan Lewatkan