Usai Pelantikan, Hipmi Bengkulu Targetkan Ribuan Pengusaha Muda Terbentuk dan Siap Bersinergi

Pelantikan Hipmi Bengkulu di HADIRI wakil walikota Dedy Wahyudi

Bengkulu, wordpers.id – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bengkulu menargetkan 5 ribu pengusaha muda di wilayah ini terbentuk secara mandiri di tengah pandemi COVID-19 dan siap bersinergi menjadi bagian dari perputaran perekonomian di Bengkulu sendiri. Hal itu dikatakan ketua terpilih Badan Pengurus Cabang Hipmi Kota Bengkulu, Akmad Basir seusai pelantikan pengurus Hipmi baru periode 2020-2023, Senin (25/1/2021).

“Kami ingin Bengkulu menjadi provinsi yang hebat dan berkemajuan dengan daya saing dan semangat para pengusahanya. Kami juga ingin pengusaha lokal di sini menjadi tuan rumah di Provinsinya sendiri,” kata Basir, Kamis.

Basir mengatakan, daya saing pasar bisnis di Indonesia tidak lepas dari peran pengusaha pemuda. Menurutnya inovasi perlu dilakukan untuk mempengaruhi hasil daya beli masyarakat. Apalagi dalam upaya memulihkan perekonomian masyarakat di masa pandemi COVID-19, pengusaha muda mesti mendorong agar produknya dapat menjadi bagian dari perputaran perekonomian.

“Pandemi sebagai momentum mencetak pengusaha muda secara mandiri. Kedepan kami targetkan Hipmi Bengkulu bisa mencetak sekurang-kurangnya 5 ribu pengusaha muda di Bengkulu,” katanya.

Pada situasi pandemi COVID-19 ini, Basir menambahkan, pengusaha muda harus dapat menyesuaikan diri dan memiliki kreativitas untuk mempertahankan bisnis. Untuk itu, Dia berharap, pemerintah dapat mendukung langkah adaptasi maupun usaha yang kebanyakan dilakukan UMKM untuk membantu menggerakkan roda perekonomian.

“Peran digital sebagai strategi berbisnis di masa COVID-19 harus dioptimalkan sehingga langkah kita dalam mengembangkan usaha tidak terkendala,” katanya.

Lebih lanjut disampaikan Wakil Wali Kota Bengkulu, Hipmi memiliki peran dalam menyerap angkatan kerja. Banyaknya anggota yang memiliki bisnis UMKM bisa memberikan kontribusi dalam menciptakan lapangan pekerjaan baru untuk warga yang terimbas dampak pandemi COVID-19.

Menurutnya jenis usaha yang potensial dikembangkan masyarakat, seperti makanan dan minuman khas setempat juga alat perlengkapan kesehatan menjadi modal membangkitkan perekonomian di masa pandemi COVID-19.

“Paling tidak seusai pandemi pengusaha di wilayah ini mencapai target tersebut dengan keunggulan dan inovasi yang dipelajari,” kata Dedy.

Tak hanya optimis menyasar sektor industri, Hipmi juga berencana mengelola sektor wisata, pertanian dan tekstil serta lokomotif. (B,M)

Dedy Wahyudi saat Berikan Pencerahan Kepada Peserta pelantikan HIPMI Bengkulu