Word Pers Indonesia – Siapa yang tidak kenal dengan salah satu bisnis fenomenal bernama thrift shop? Hampir semua anak muda tertarik dengan usaha yang satu ini karena dinilai menguntungkan.
Secara garis besar, thrift berarti toko hemat yang dimana semua barang yang dijual di toko ini merupakan barang bekas yang masih layak pakai dan bagus. Sehingga tidak heran banyak kaum milenial yang lebih senang membeli barang thrift.
Tips Memulai Usaha Thrift Online di Media Sosial
Selain menguntungkan untuk pembeli, thrift shop juga memiliki sejumlah keuntungan untuk pelaku bisnis. Adapun berikut ini sejumlah kemudahan yang akan Anda rasakan saat memulai usaha thrift shop.
- Dapat dimulai dengan modal kecil
- Risiko kerugian sangat minim
- Membantu mencegah pencemaran lingkungan yang diakibatkan dari limbah pakaian
- Pemasaran yang mudah
- Tidak akan sepi peminat
Nah setelah mengetahui apa saja kelebihan membuka usaha thrift baju, sekarang apakah Anda sudah yakin untuk terjun langsung ke bisnis ini?
Jika sudah yakin, ada beberapa tips yang harus Anda lakukan agar usaha yang akan dirintis dapat berkembang hingga sukses.
1. Tentukan Modal
Langkah pertama adalah menentukan modal. Seperti yang sudah kami bahas sebelumnya bahwa usaha thrift tidak membutuhkan modal yang tinggi, tetapi setidaknya Anda harus memiliki modal minimal 500 ribu rupiah.
Selain modal yang cukup, siapkan juga energi ekstra untuk memilih dan membeli barang di pasar loak.
2. Tentukan Barang yang Akan Dijual
Tahukah Anda bahwa bisnis thrift shop tidak hanya berkaitan dengan baju bekas saja, tetapi ada jenis barang lainnya yang laku di pasaran seperti aksesoris, jaket, tas, dan sepatu.
Namun sebagai pemula, sebaiknya Anda fokus menjual baju atau celana terlebih dulu. Jika usaha tersebut sudah mulai berkembang, Anda dapat menambahkan produk lainnya agar lebih bervariasi.
3. Cari Supplier Barang
Meskipun tanpa supplier pun Anda tetap bisa berjualan barang bekas, tetapi akan lebih baik jika Anda mencari supplier terpercaya agar nantinya tidak perlu susah payah lagi mencari barang yang akan dijual.
Tidak hanya itu, keuntungan memiliki supplier juga mampu menghemat waktu dan menekan biaya modal karena biasanya produsen akan memberikan harga lebih murah untuk reseller.
4. Gunakan Marketplace
Zaman yang sudah canggih membuat Anda wajib bisa berkompetisi dengan jutaan pebisnis thrift shop lainnya di internet. Anda harus memiliki akun sosial media dan marketplace yang berkaitan dengan usaha yang sedang dijalankan.
Dengan menggunakan marketplace online ini dapat lebih mudah dan praktis dalam berdagang tanpa harus menjajakannya di pasar. Menarik bukan?
5. Tentukan Harga Produk
Jika Anda menggunakan supplier, maka Anda bisa mematok harga yang lebih tinggi untuk mendapatkan keuntungan. Meskipun demikian, jangan asal menawarkan harga karena Anda harus menghitungnya secara cermat.
6. Cari Pinjaman
Hal terpenting dalam berbisnis thrift adalah uang. Namun apa yang harus dilakukan jika tidak memiliki budget yang cukup? Jawabannya adalah dengan mengajukan pinjaman modal usaha di Tunaiku sebagai anak dari PT Bank Amar Indonesia Tbk. yang telah memiliki izin usaha dari OJK sejak tahun 2014.
Tunaiku mampu memberikan bantuan berupa pinjaman dana cepat sebagai modal usaha thrift shop yang hendak Anda jalankan mulai dari 2 juta sampai 20 juta. Untuk mengajukan pinjaman ke Tunaiku, Anda hanya perlu menyiapkan KTP saja tanpa harus ada jaminan.
Lama pinjaman yang diberikan oleh pihak Tunaiku kepada seluruh nasabahnya adalah 6 hingga 20 bulan lamanya. Dengan masa pelunasan yang panjang ini mampu memudahkan Anda untuk mengembangkan bisnis thrifting.
Yuk segera unduh aplikasinya dan ajukan Kredit Tanpa Agunan bersama Tunaiku untuk membuka usaha thrift online. Jangan lupa juga untuk mengelola uang pinjaman tersebut dengan maksimal agar lebih menguntungkan.