Bengkulu, Word Pers Indonesia – Senin (26/6/23) bertempat di Aula Asrama Haji Provinsi Bengkulu, ratusan bakal calon Legislatif ( Bacaleg ) Partai Keadilan Sejahtera ( PKS ) se-Provinsi Bengkulu mengikuti Bimbingan Tekhnis ( Bimtek ) yang diadakan 1 hari penuh.
Ikut hadir menemani para bacaleg yakni struktur PKS tingkat wilayah dan daerah kabupaten/kota se-provinsi Bengkulu.
Dikatakan Sujono dalam sambutannya, dengan diputuskannya sistem proporsional terbuka oleh Mahkamah Konstitusi ( MK ) beberapa hari yang lalu, maka jelas tidak perlu lagi ada kegalauan soal nomor urut diantara bacaleg.
“Dari 15 anggota legislatif PKS di Bengkulu, hanya dua orang yang terpilih dan duduk menjadi anggota DPRD dengan nomor urut 1 pada pemilu 2019 lalu, sisanya bernomor urut selain 1,” ungkap Ketua DPW PKS Bengkulu menyemangati bacaleg yang hadir.
Selanjutnya, yang paling penting kita harus memahami medan lapangan yang menjadi daerah pemilihan ( dapil ) kita masing-masing. Dan tak kalah pentingnya lagi, mari kita berlomba mengadu ide dan gagasan.
“Jangan sampai kita menciptakan atau menyebarkan konten hoax dan kampanye hitam baik untuk sesama caleg satu partai maupun berbeda partai, karena itu bukan tradisi PKS,” pungkas Sujono yang juga Anggota DPRD Provinsi Bengkulu itu.
Bimtek ini menghadirkan langsung CEO Gagasan Political Institute (GASPOL) H. Al Fatmi S.E dari Jakarta.
Dalam materi yang mengupas seluruh Intrik politik, pria yang memiliki hobi traveling ke berbagai negara ini mengatakan semua bisa terjadi dalam politik.
Kader PKS yang dikenal turun langsung dari rumah kerumah hendaknya tidak pernah patah semangat.
“Ingat, uang bukan penentu kemenangan.
Ada yang memang dipilih masyarakat karena uang, tapi tak sedikit juga yang kalah meskipun banyak uang.” terang CEO Gaspol itu.
Trend yang dikenal masyarakat bahwa PKS adalah partai yang peduli, seharusnya mampu dimanfaatkan oleh para bacaleg PKS dengan door to door menggedor rumah masyarakat, memberi harapan bahwa kita layak dipilih oleh masyarakat di Dapil kita.
“Dan terpenting sebenarnya modal PKS sudah ada ialah mempersiapkan saksi-saksi yang dikenal tangguh yang sudah dimiliki PKS Itu sendiri,” pungkas pria yang baru saja bertolak dari negeri Nipon dan langsung ke Bengkulu itu
