PRINGSEWU,WordPers.ID – Kabel semrawut bergelantungan di tiang-tiang milik PLN kembali menjadi pemandangan memalukan di wilayah Kabupaten Pringsewu. Dari Pekon Nusawungu dan Pekan Banyuwangi di Kecamatan Banyumas, hingga menjalar ke Kecamatan Pagelaran Utara, tiang listrik yang seharusnya steril malah berubah fungsi menjadi “jemuran kabel” milik pengelola WiFi, Minggu (4/5/25).
Ironisnya, sejumlah pengelola jaringan internet diduga nekat menggantungkan kabel tanpa izin resmi—seolah-olah tiang PLN milik bersama. Mereka menumpang diam-diam, seenaknya, tanpa koordinasi dan tanpa memperhatikan dampak visual maupun keselamatan publik.
Tiga nama pengelola disebut dalam dugaan ini terdiri dari Tunas Link, DNS, dan MMS. Kabel-kabel dari keempat penyedia tersebut diduga menambah sesak dan semrawutnya infrastruktur udara, menciptakan jalinan kabel tak beraturan yang membuat warga gerah.
Namun yang lebih menyakitkan adalah sikap diam dari pihak-pihak yang semestinya bertanggung jawab. Para pejabat, yang disebut-sebut mengetahui kondisi ini, justru memilih bungkam. Tak ada sikap, tak ada sikap tegas. Diamnya seperti lampu jalan padam—tak berguna saat dibutuhkan.
Sugianto alias Saulin (58), warga Banyumas, menyuarakan kekesalannya.
“Kalau bukan karena kami yang teriak, mungkin kabel itu udah turun ke jalan. Ini bukan soal enak dilihat atau tidak, ini soal keselamatan dan nyawa. Jangan sampai kabel murah jadi pemicu musibah mahal,” katanya tegas.
” Jika terus dibiarkan, bukan hanya kabel yang semrawut—melainkan juga tata kelola daerah yang kian kusut dan kehilangan arah, “tutup Sugiyanto.
( Davit )
