Wordpers.id, Trenggalek – Suasana mencekam melanda Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek, pada Senin (20/1) malam. Insiden ini dipicu oleh aksi anarkis sekelompok anggota perguruan silat yang menyerbu Mapolsek Watulimo.
Aksi tersebut diduga sebagai bentuk protes terhadap penangkapan salah satu rekan mereka yang sebelumnya diamankan polisi pasca-gesekan antar perguruan silat di Desa Tasikmadu.
Dari rekaman video yang beredar luas di WhatsApp, terlihat ratusan anggota perguruan silat berkumpul di depan Mapolsek Watulimo. Beberapa dari mereka mengibarkan bendera perguruan, sementara yang lain membleyer sepeda motor dengan suara berisik. Situasi semakin tidak terkendali saat mereka melempari Mapolsek dengan batu.
Akibat aksi tersebut, kaca depan dan genteng Mapolsek rusak parah. Selain itu, tiga anggota polisi mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis.
Kapolres Trenggalek, AKBP Indra Ranu Dikarta, membenarkan kejadian ini. “Aksi anarkis ini dipicu oleh penangkapan salah satu anggota perguruan silat terkait gesekan antar perguruan yang terjadi beberapa waktu lalu di Desa Tasikmadu,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, pihaknya kini tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi para pelaku perusakan. “Kami akan mengambil tindakan tegas terhadap siapa pun yang terlibat dalam aksi ini. Keamanan masyarakat adalah prioritas utama kami,” tegas AKBP Indra.
Insiden ini menjadi sorotan di Trenggalek, mengingat ketegangan antar perguruan silat kerap memicu konflik di wilayah tersebut. Pihak kepolisian bersama pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah-langkah konkret untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
