Apa Kebijakan Paling Krusial Gubernur Bengkulu Mencegah Stunting?

Saran saja buat Pemda Provinsi Bengkulu, mencegah stunting bukan berdasarkan laporan data dari BPS saja, tanpa ada kebijakan yang menyentuh langsung mencegah persoalan sosial ini. Gunakan politik anggaran di APBD untuk cegah stunting menyentuh langsung sumber permasalah. Bukan aekedar gunakan anggaran untuk rapat stunting bimbingan teknis dan iklan dan baliho cegah stunting.

Hanya mengingatkan Pernyataan Menteri PAN/RB, bahwa 500 Triliun anggaran pengentasan kemiskinan tidak terserap rakyat miskin, lebih banyak habis untuk rapat, perjalanan dinas: hotel dan akomodasi pejabat katanya untuk pengentasan kemiskinan.
Tonton, https://youtu.be/LeTe1Y3BARg

Stunting muncul selalu berkaitan dengan kemiskinan dan ketidakadilan sosial. Pemerintah tidak bisa mengontrol laju kenaikan inflasi bahan-bahan pokok, tidak membuka lapangan kerja untuk cegah pengangguran, kebijakan lebih fokus pembangunan fisik mengabaikan pembangunan Sumberdaya Manusia.

Kalau mau serius urus stunting siapkan anggaran jaminan pengamanan sosial dari APBD Provinsi, untuk menyediakan susu dan nutrisi bagi ibu hamil dan menyusui, terutama ibu-ibu hamil yang berasal dari keluarga miskin dan tidak mampu.
Suplai susu dan nutrisi anak-anak PAUD dan TK yang berada dari keluarga miskin dan tidak mampu.

Stunting harus dicegah dengan cara semua kebijakan Pemerintah Daerah harus punya tanggungjawab moral dan etika publik. Semua Kebijakan Menggunakan APBD harus pro keadilan sosial, lebih fokus pemberdayaan SDM.

Jika semua Kebijakan Pemerintah Daerah mengabaikan keadilan sosial, membuat kemiskinan dan kesulitan hidup rakyat makin berat.
Secara tidak langsung Pemerintah Daerah justru jadi salah satu penyebab utama Stunting lahir dan menjadi persoalan sosial.

Pengertian Umum Stunting, Menurut WHO (2015), stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar.

Baca: https://www.beritarafflesia.com/pemprov-atasi-angka-stunting-di-provinsi-bengkulu-terus-menurun/

Penulis: Fredy Watania
Editor: Redaksi