Bengkulu – Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh nyamuk Aedes aegypti masih menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Kurangnya kebersihan lingkungan menjadi faktor utama penyebaran penyakit ini.
Menyikapi hal tersebut, Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi mengimbau seluruh warga untuk menjaga kebersihan, setidaknya di lingkungan rumah masing-masing. Ia juga meminta para lurah dan ketua RT untuk menggerakkan warganya agar aktif dalam kegiatan gotong royong.
“Hari Minggu jangan lupa, Pak Lurah dan Pak RT ajak warganya untuk bersih-bersih lingkungan. Biasakan gotong royong,” ujar Dedy.
Menurutnya, kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan akan berdampak langsung pada pencegahan penyakit. Lingkungan yang bersih akan mencegah sampah menumpuk, drainase tersumbat, dan berkembangnya jentik nyamuk penyebab DBD.
“Gotong royong itu cukup satu jam saja sebelum pergi kondangan. Tujuannya agar tidak ada tempat berkembang biak nyamuk. Kita pernah temukan kasus di Kelurahan Sawah Lebar, dua anak dari satu keluarga terjangkit DBD. Sang adik meninggal terlebih dahulu, lalu seminggu kemudian kakaknya menyusul,” jelas Dedy.
Ia menambahkan, setelah ditelusuri, kondisi lingkungan sekitar rumah korban memang tidak terjaga kebersihannya, terutama saluran air yang tersumbat.
Karena itu, Dedy kembali menegaskan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam menjaga lingkungan. “Sekali lagi saya minta, Pak Lurah dan Pak RT ajak warganya untuk menjaga kebersihan lingkungan, terutama drainase dan saluran air,” tegasnya.
Pemerintah Kota Bengkulu berharap, melalui partisipasi aktif masyarakat, penyebaran DBD dapat ditekan dan lingkungan menjadi lebih sehat dan aman.