ACEH BARAT : WordPers Indonesia- Bagaimana tidak pemerintah daerah kabupaten Aceh barat terus melakukan upaya-upaya pembangunan untuk Aceh barat Melalui dinas Pupr Aceh barat sebagai gerbang terdepan dalam membangun kabupaten Aceh barat.
Dalam kemajuan daerah dalam bidang infrasturktur pembangunan tidak sedikit banyak kalangan yang apresiasi kinerja Pupr Aceh barat yang dipimpin oleh Dr.Kurdi itu baik kalangan mahasiswa, akademisi termasuk anggota DPRK Aceh barat.
Dimana selama ini yang di amati oleh pihak DPRK Aceh barat adalah program pembangunan jalan di berbagai tempat seperti yang di kutip dari sumber catat.com antaranya.
telah menuntaskan pengaspalan jalan lingkar kampus untuk long segmen Peunaga Cut Ujong-Alue Peunyareng Kecamatan Meureubo, dengan panjang 1,3 Kilometer dengan pagu anggaran Rp4.8 Miliar
Sementara itu untuk long segmen Tugu UTU Meulaboh menuju Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Teungku Dirundeng Meulaboh hingga Markas Komando Resor (Korem) 012 Teuku Umar Dan Akademi Komunitas Negeri sepanjang 1,1 Kilometer dengan pagu Rp4.01 Miliar saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.
Adanya pembangunan jalan lingkar kampus yang menghubungkan Universitas Teuku Umar (UTU), STAIN TDM dan AKN ini mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Aceh Barat, Ahmad Yani.
Menurut Ahmad Yani, lewat pembangunan tersebut tentunya telah memberi dampak positif bagi Aceh Barat mengingat jalan yang dibangun tersebut mempersingkat waktu dan jarak tempuh bagi dosen dan mahasiswa di daerah yang merupakan zona pendidikan tinggi di kabupaten itu.
“Tentunya kita sangat apresiasi langkah PUPR yang mengaspal jalan ini. Karena dengan teraspalnya jalan ini akses mobilisasi mahasiswa dan dosen secara waktu dan jarak tempuh menjadi singkat. Selesainya jalan ini juga membawa citra positif terhadap Aceh Barat,” kata Wakil Ketua Komisi III DPRK Aceh Barat, Ahmad Yani.
Sebut Yani, langkah yang diambil PUPR Aceh Barat yang melakukan percepatan pengaspalan jalan lingar tersebut menjadi pertanda jika Dinas PUPR Aceh Barat begitu menjunjung tinggi pendidikan.
Padahal, kata dia, jika dilihat dari tanggungjawab Pemerintah Aceh yang harusnya mengambil peran lebih dan memasukkan pembangunan kawasan tersebut dalam kegiatan provinsi termasuk pembangunan insfrastruktur jalan.
Sebab menurut Yani, jalan lingkar kampus atau lingkar pendidikan ini secara pemanfaatannya sangat berdampak terhadap mahasiswa dan dosen yang notabennya tidak hanya mahasiswa asal Aceh Barat, akan tetapi mahasiswa seluruh Aceh bahkan dari berbagai wilayah di Indonesia yang saat ini menimba ilmu ditiga kampus tersebut.
“Kalau ditinjau dari sisi pemanfaatan ini harusnya Pemerintah Aceh yang lebih proaktif. Kenapa saya bilang begitu karena insfrastruktur ini dirasakan oleh seluruh masyarakat Aceh. Karena yang kuliah disana bukan hanya orang Aceh Barat tapi Aceh umumnya bahkan ada dari beberapa daerah di Indonesia,” sebut Yani.
Yani menilai dengan cepatnya penyelesaian jalan lingkar kampus tersebut, PUPR Aceh Barat dibawah kepemimpinan, Kurdi, dinilai sangat baik dalam menjabarkan program kegiatan yang berbasis prioritas.
Bukan hanya itu, kata dia, di bidang pariwisata PUPR Aceh Barat menurutnya juga menjawab apa yang menjadi kebutuhan utama dalam memberikan ruang akses pelancong atau wisatawan.
Ia mencontohkan pembangunan jalan menuju lokasi wisata Parasamya Purna Karya Nugraha-Tugu Kupiah Meuketop yang berada di Desa Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, serta jalan wisata menuju pantai wisata Kuala Bubon-Suak Pangkat, Kecamatan Samatiga.
Sebut Yani, saat pengunjung luar melintas di daerah tersebut tentunya akan mengagumi Pemerintah Kabupaten Aceh Barat karena mulusnya jalan di kawasan yang menjadi zona pendidikan dan lokasi wisata.
“Yang paling patut kita apresiasi itu, karena pak Kurdi berhasil bermitra dengan baik dengan rekan-rekannya di PUPR dan berhasil memimpin sebagai manajer, sehingga mampu menjabarkan program skala prioritas untuk kepentingan pendidikan dan wisatawan,” ucapnya.
Khusus untuk sektor wisata, dengan tuntasnya insfratruktur jalan tersebut Yani meminta kapada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olaharga (Disparpora) Aceh Barat untuk dapat mengelola sektor wisata dengan baik, dan mampu mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD).
“PUPR secara insfrastruktur telah memberikan dukungan dengan mulusnya jalan. Tinggal bagaimana ini dimanfaatkan dan dikelola oleh otoritas yang bertanggungjawab dibidang wisata sehingga dapat mendatangkan wisatawan serta memberi PAD,” sebutnya.
Dalam kesempatan itu, Yani berharap kepada PUPR Aceh Barat juga untuk segera mengejar pembangunan jalan kawasan pertanian dan perkebunan yang belum selesai.
“Kita juga berharap agar untuk jalan-jalan belum selesai yang merupakan kawasan pertanian dan perkebunan di pelosok juga dikejar. Memang kita lihat di pelosok sudah jauh kemajuan lewat infrastruktur jalannya. Jadi mana yang belum tuntas kita berharap juga dapat tuntas,” Harap Politisi Gerindra tersebut
Yani mengaku, selaku anggota komisi III DPRK yang bertanggungjawab salah satunya bidang infrastruktur siap memperjuangkan anggaran untuk penuntasan jalan yang saat dianggap menjadi skala prioritas.