ACEH, WORD PERS INDONESIA – Kordinator Amarah pertanyakan persoalan SPPD DPRK Simeulue jika tidak ada kejelasan kami akan gelar aksi di Kajari Simeulue besar-besaran.
Sampai saat ini Kejaksaan Negeri (Kejari) Simeulue belum juga menetapkan tersangka dugaan korupsi kasus SPPD Fiktif DPRK Simeulue, dan ini bisa menjadi sebuah pertanyaan besar bagi kami sampai saat ini apa kendala dibalik kasus ini.
Aliansi Mahasiswa Rakyat dan Buruh (Amarah) Meminta Kajari Simeulue segera menetapkan tersangka kasus ini sehingga kami tau siapa dalang-dalang yang mengkhianati hati rakyat selama ini jangan sampai kami mengetahui ada permainan dibalik kasus ini.
Koordinator Amarah Ahmad Hidayat Yang disapa panggilan Wak Rimba itu mengatakan bahwa selama ini kami sudah mengikuti prosedur-prosedur hukum kami menunggu berbagai aturan yg telah ditetapkan.
namun sampai saat ini penetapan tersangka dalam kasus SPPD dprk Simeulue belum ada kejalasan yang pasti dalam hal kasus ini jelas jelas pihak Kajari Simeulue menyampaikan bahwa memang ada kerugian negara dalam kasus sppd dprk Simeulue sebanyak 2.8 m namun selama ini kajari belum menyampaikan kepublik siapa dalang dalang tersebut atau menetapkan tersangka dalam kasus ini, dan ini yang menimbulkan pertayaan bagi kami.
Tambahnya, Jangan Sampai ada permainan dalam kasus ini kami akan melawan siapa saja yang menghalangi-halangi dalam proses kasus sppd dprk Simeulue, jika hal ini tidak di tanggapi dengan baik maka kami kan melakukan aksi dikajari simeulue lebih dari pada sebelum-sebelumnya dan akan saya pastikan bahwa memadati kantor Kajari Simeulue.
