PRINGSEWU, WordPers.ID – Hujan deras yang mengguyur wilayah Pringsewu sejak pukul 04.00 hingga 08.00 WIB pada Senin dini hari (21/4) menyebabkan jalan lingkungan di Gang Kepunden, Pekon Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu terendam banjir.
Curah hujan yang tinggi membuat saluran drainase tak mampu membendung volume air yang besar, hingga air meluap dan menggenangi jalan dengan ketinggian hampir setara lutut orang dewasa.
Genangan air membuat jalan lingkungan tersebut lumpuh total dan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua. Warga maupun pengguna jalan terpaksa harus memutar arah cukup jauh untuk bisa keluar masuk lingkungan mereka. Aktivitas masyarakat pun terganggu, terutama bagi yang hendak bekerja, sekolah, atau menjalankan usaha.
Menurut keterangan warga setempat, Agus (45), kondisi ini bukan kali pertama terjadi. Setiap musim hujan, Gang Kepunden kerap kali terendam air akibat ketidaksiapan saluran drainase dalam menampung debit air yang meningkat.
“Ini sudah seperti rutinitas tiap tahun kalau musim hujan. Air meluap, jalan tergenang, dan kami warga yang harus menanggung dampaknya. Sudah banyak laporan disampaikan ke pihak terkait, tapi belum ada penanganan yang serius,” ujar Agus dengan nada kesal.
Selain itu, lanjutnya, banjir di tengah permukiman padat ini berpotensi menimbulkan penyakit akibat genangan air yang kotor, seperti diare, gatal-gatal, dan penyakit kulit lainnya.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Pringsewu segera mengambil langkah nyata. Mereka mendesak Bupati Pringsewu dan instansi terkait untuk melakukan perbaikan dan peningkatan kapasitas saluran drainase, sekaligus membuat sistem pengendalian banjir yang lebih efektif agar masalah serupa tidak terus berulang setiap tahun.
“Kalau dibiarkan terus seperti ini, bisa-bisa nanti terjadi hal yang lebih parah. Harapan kami, pemerintah segera turun langsung melihat kondisi di lapangan dan segera bertindak,” tambah Agus.
Gang Kepunden menjadi salah satu contoh nyata pentingnya perhatian serius terhadap sistem drainase di wilayah permukiman padat, terlebih di tengah kondisi cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi. ( Vit )
