Hal Mendasar dan Strategis Makan Bergizi Gratis? Ketum KERIS: Bukan BLT

Jakarta, Word Pers Indonesia –  Terkait hal mendasar dan strategis Program Makan Bergizi Gratis Pemerintahan RI 2024-2029 dibawah kepemimpinan Presiden Jenderal TNI (Pur) H Prabowo Subianto disampaikan oleh dr Ali Mahsun ATMO M Biomed, Ketua Umum APKLI Perjuangan, Presiden Kawulo Alit Indonesia (KAI) dan Ketua Umum Komite Ekonomi Rakyat Indonesia (KERIS) dikawasan kampus UI Depok Jawa Barat Sabtu 20 Juli 2024.

Program makan bergizi gratis untuk ibu hamil, balita, anak sekolah dan santri, paling tidak ada 3 hal mendasar dan strategis yang akan dicapai Indonesia.

Pertama, mencegah atau menurunkan angka stunting. Kedua, mencetak generasi penerus bangsa yang handal dan unggul, generasi emas Indonesia. Dan ketiga, menjadi adrenalin atau energi baru perputaran perekonomian rakyat Indonesia.

Tiga Hal Mendasar dan Strategis Makan Bergizi Gratis

Berlandaskan basic science of medicine, pertumbuhan sel otak (jumlah sel syaraf) terjadi di dalam kandungan dan perkembanhan sel otak (penebalan dan sinap sel syaraf) terjadi lima tahun pertama di luar kandungan atau bayi umur 0-5 tahun.

Serta pertumbuhan dan perkembangan organ tubuh yang lain hingga umur 18 tahun. Maknanya adalah program makan bergizi gratis akan menjadi jaminan asupan gizi yang cukup dan memadai, baik di dalam kandungan, balita hingga umur 18 tahun.

Sehingga program ini sangat mendasar dan strategis untuk mencegah atau menurunkan angka stunting, dan mencetak generasi emas Indonesia. Yaitu generasi penerus bangsa yang handal dan unggul, patriotik, dan cinta bangsa kepada tanah airnya sendiri.

Program makan bergizi gratis juga menjadi adrenalin atau energi baru bagi ekonomi rakyat UMKM di Indonesia. Dan hal ini menjadi niscaya karena Indonesia tahun 2030 dituntut sukses menjemput puncak bonus demografi. Dituntut minimal mencetak 100 juta ekonomi rakyat UMKM handal dan unggul dengan rasio wirausaha mapan 10-12%.

Empat Hal Yang Harus Jadi Perhatian Serius Atau Diberi Digaris Merah

Paling tidak ada 4 hal yang harus jadi perhatian serius atau diberi garis merah dari program makan bergizi gratis. Pertama, program ini bukan bantuan tunai langsung (BLT). Oleh karena itu, harus dipastikan efektifitas dan efisiensi makan bergizi gratis sampai ke ibu hamil, balita, anak sekolah dan santri sesuai dengan tata aturan yang berlaku dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah RI. Tidak boleh ada kebocoran, kongkalingkong, dan penyalagunaan.

BACA JUGA:  Sosok Dempo Xler, Wakil Rakyat Muda Yang Berani dan Memahami Isi Kepemudaan

Kedua, makan bergizi gratis harus dipastikan sehat, higienis, dan memiliki nilai gizi cukup memadai. Artinya ini bukan soal harga atau nilai rupiah melainkan kepastian nilai kesehatan, higienisitas dan gizi yang memadai.

Ketiga, program makan bergizi gratis harus melibatkan ekonomi rakyat UMkM secara utuh dan menyeluruh diseluruh tanah air. Tidak boleh di monopoli oleh pemodal besar. Tidak boleh dikuasai golongan dan kelompok tertentu. Program ini harus mampu jadi pengungkit ekonomi rakyat UMKM dari hulu hingga hilir. Harus mampu mengungkit ekonomi petani, nelayan, peternak, pekebun, kuliner dan usaha rumah tangga dari skala komunitas terkecil (terhilir) di kampung-kampung, di desa-desa, dan gang perkotaan.

Namun harus tetap terjamin sehat, higienis dan nilai gizinya cukup memadai. Ke-empat, standarisasi nilai sehat, higienisitas dan gizi harus ditetapkan secara komprehensif oleh pemerintah, realistik dapat direalisasikan diseluruh wilayah Indonesia. Standarisasi ini sangat penting sebagai tolok ukur jaminan kesehatan, higienisitas dan gizi yang memadai.

Tahun 2025 Dianggarkan Rp 71 Trilyun

Telah disepakati antara pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan Tim Gugus Tugas Presiden Prabowo Subianto yang diketuai oleh Prof. DR. Sufni Ahmad Dasco bahwa Program Makan Bergizi Gratis Dianggarkan Rp 71 trilyun di APBN RI tahun 2025. Kita tidak boleh terjebak besaran rupiah, apakah Rp 15 ribu per porsi atau Rp 7.500 atau berapun juga. Karena yang harus dipastikan adalah jaminan kecukupan gizi, sehat dan higienis, dan tidak boleh digeser atau dirubah jadi BLT.

Singkatnya, program makan bergizi gratis sangat mendasar, strategis dan niscaya dalam menggapai Indonesia emas 2045, maju, adil, makmur dan transformasi.

Disampaikan dikawasan kampus UI Depok Jawa Barat Sabtu 20 Juli 2024.