Bengkulu, Word Pers Indonesia – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bengkulu resmi menjalin Memorandum of Understanding (MoU) dengan Universitas Dehasen Bengkulu. Melalui MoU ini, HIPMI dan Universitas Dehasen berkomitmen untuk mencetak ribuan pengusaha muda, sejalan dengan visi mendorong semangat kewirausahaan di kalangan generasi muda di Bengkulu.
Penandatanganan MoU ini dihadiri oleh Ketua Umum Badan Pengurus Daerah (BPD) HIPMI Bengkulu, Undang Sumbaga, bersama dengan perwakilan Rektor Universitas Dehasen, dan sejumlah perwakilan akademisi serta pengurus HIPMI. Dalam sambutannya, Undang Sumbaga mengungkapkan antusiasme HIPMI dalam mencetak para pengusaha muda yang tangguh, inovatif, dan mampu bersaing di pasar lokal maupun global.
“Kami sangat bangga dapat bekerjasama dengan Universitas Dehasen. MoU ini merupakan langkah awal yang sangat penting untuk menciptakan ekosistem kewirausahaan yang mendukung potensi mahasiswa. Dengan kerja sama ini, kami berharap dapat mencetak ribuan pengusaha muda yang memiliki daya saing tinggi, kreatif, serta siap berkontribusi bagi perekonomian daerah maupun nasional,” ujar Undang, di kediamannya, Selasa (29/10/2024).
Melalui program kolaborasi ini, HIPMI dan Universitas Dehasen akan menyusun kurikulum kewirausahaan yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Kurikulum tersebut akan mencakup berbagai aspek, mulai dari dasar-dasar kewirausahaan, manajemen bisnis, hingga strategi pemasaran digital yang saat ini sangat dibutuhkan dalam mengembangkan usaha. Selain itu, HIPMI juga akan mengadakan pelatihan, workshop, serta pendampingan bisnis bagi para mahasiswa.
Langkah ini diharapkan dapat mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi di Bengkulu, sekaligus mencetak generasi pengusaha muda yang kompeten, kreatif, dan siap beradaptasi dengan tantangan dunia bisnis yang dinamis.
Dengan terjalinnya MoU ini, HIPMI Bengkulu dan Universitas Dehasen Bengkulu berkomitmen untuk bersama-sama mewujudkan visi mencetak generasi pengusaha muda yang unggul dan siap menghadapi tantangan global, sejalan dengan upaya mendorong kebangkitan ekonomi daerah melalui kewirausahaan.(*)