PRINGSEWU, WordPers.ID – Jalan di Pagelaran Utara makin rusak, makin dalam, dan makin mirip kolam pancing. Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Pringsewu yang sudah dua periode menjabat malah makin sulit dilacak jejaknya. Warga pun mulai bertanya-tanya: dua kali menang, tapi kok dua kali menghilang?
“Sudah dua kali dipilih rakyat, tapi kayaknya jalan ke sini nggak pernah masuk GPS mereka,” ujar SO, warga Pagelaran Utara yang hampir tiap hari harus berjuang melewati jalan yang lebih cocok untuk event motocross.
SO menegaskan bahwa keberadaan anggota DPRD Pringsewu yang menjabat dua periode terasa seperti mitos. Ada namanya, ada fotonya waktu pemilu, tapi saat rakyat butuh? “Tinggal kenangan,” katanya sambil menunjuk lubang jalan yang cukup dalam untuk sembunyikan galon.
“Kalau jalan rusak ini punya akun TikTok, mungkin sudah viral. Tapi sayangnya yang viral itu janji-janji dewan yang nggak pernah ditepati,” tambah SO dengan nada getir.
Menurutnya, selama dua periode, tak ada sentuhan nyata dari dewan terhadap Kecamatan Pagelaran Utara. Jalan tetap rusak, anggaran entah ke mana, dan suara rakyat cuma mampir di musim kampanye.
“Yang kami lihat cuma baliho, bukan bukti kerja. Dua periode duduk di kursi dewan, tapi nyaris tak ada yang bisa dibanggakan,” tegas SO.
Warga pun mulai lelah berharap. Banyak yang bilang, lebih mudah melihat bulan purnama daripada melihat anggota DPRD datang langsung ke jalan rusak.
WordPers.id mencatat bahwa kondisi seperti ini membuat masyarakat bertanya:
Apa gunanya dua periode kalau hasilnya nol?
Dan seperti penutup dari SO:
“Kalau dewan dua periode nggak bisa perjuangkan jalan kami, ya lebih baik ganti profesi aja. Misalnya jadi tour guide ke jalan rusak kan udah hafal lubangnya.”
(Vit)
