Kenapa Pemuda Harus Terlibat Aktif Dalam Politik?

Oleh: Anasril Azwar

Word Pers Indonesia – Sebuah kutipan pidato Bung Karno yang sangat terkenal.

“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”

Pemuda merupakan tulang punggung masa depan suatu negara, dan terlibat aktif dalam politik memiliki banyak manfaat penting. Berikut adalah beberapa alasan mengapa pemuda harus terlibat dalam politik:

Pengaruh terhadap kebijakan: Melalui politik partisipasi, pemuda dapat memiliki pengaruh langsung terhadap pembuatan kebijakan dan pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi kehidupan mereka. Dengan terlibat dalam proses politik, pemuda memiliki kesempatan untuk memperjuangkan isu-isu yang penting bagi mereka, seperti pendidikan, lapangan kerja, lingkungan, dan kesehatan.

Representasi dan suara pemuda: Pemuda seringkali merupakan kelompok yang memiliki kepentingan unik dan perspektif yang berbeda. Terlibat dalam politik memungkinkan pemuda menyampaikan aspirasi mereka dan memperjuangkan kepentingan generasi mereka. Dengan terlibat secara aktif, pemuda dapat menjadi suara yang didengar dan mewakili kepentingan mereka di dalam struktur kekuasaan politik.

Penetapan kebijakan yang inklusif: Melibatkan pemuda dalam politik dapat membantu memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan mencerminkan kebutuhan dan aspirasi seluruh masyarakat, termasuk generasi muda. Pemuda memiliki pemahaman yang lebih baik tentang isu-isu yang mereka hadapi, seperti akses pendidikan, lapangan kerja, perubahan iklim, hak asasi manusia, dan masalah sosial lainnya. Dengan terlibat dalam proses pembuatan kebijakan, pemuda dapat memberikan pandangan mereka yang beragam dan memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan inklusi.

Mengembangkan kepemimpinan dan keterampilan: Terlibat dalam politik membantu pemuda mengembangkan keterampilan kepemimpinan yang penting, seperti berbicara di depan umum, bernegosiasi, membangun kehancuran, dan mengorganisir kampanye. Pemuda juga dapat belajar tentang proses demokrasi, hukum, dan tata pemerintahan yang berlaku di negara mereka. Ini membantu memperkuat keterampilan analitis, memecahkan masalah, dan kerja sama tim, yang dapat berguna di berbagai aspek kehidupan mereka.

Peluang perubahan positif:
Pemuda sering membawa semangat dan energi baru dalam politik. Mereka memiliki kecenderungan untuk mempermasalahkan status quo dan mencari solusi kreatif terhadap masalah yang dihadapi masyarakat. Dengan terlibat dalam politik, pemuda memiliki kesempatan untuk mendorong perubahan positif dalam sistem politik dan masyarakat secara keseluruhan. Mereka dapat mendorong reformasi, memperjuangkan keadilan sosial, mempromosikan keadilan gender, melawan korupsi, dan memperjuangkan nilai-nilai demokrasi.

Peningkatan partisipasi politik: Melibatkan pemuda dalam politik dapat membantu meningkatkan tingkat partisipasi politik secara keseluruhan. Pemuda seringkali merupakan kelompok yang kurang terlibat dalam proses politik tradisional. Dengan memotivasi pemuda untuk terlibat secara aktif, baik melalui pemilihan umum, organisasi pemuda, atau gerakan sosial, tingkat partisipasi politik secara keseluruhan dapat meningkat. Hal ini penting karena partisipasi politik yang luas dan inklusif merupakan fondasi demokrasi yang sehat dan berkelanjutan.

Pengaruh jangka panjang:
Pemuda yang terlibat dalam politik dapat memiliki pengaruh yang signifikan dalam jangka panjang. Mereka dapat menjadi pemimpin masa depan, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Dengan terlibat dalam politik sejak usia muda, pemuda dapat membangun jaringan, hubungan, dan reputasi yang dapat membantu mereka dalam perjalanan karier politik mereka. Selain itu, pengalaman politik juga membantu pemuda untuk memahami dinamika sosial dan politik yang kompleks, memperluas wawasan mereka, dan memperoleh pengetahuan yang berharga dalam mengatasi tantangan dan mempengaruhi perubahan di masa depan.

Penguatan demokrasi:
Terlibatnya pemuda dalam politik merupakan penguatan bagi sistem demokrasi. Demokrasi mensyaratkan partisipasi aktif dari seluruh warga negara, termasuk pemuda, untuk menjaga keseimbangan kekuatan dan memastikan keadilan dalam pengambilan keputusan politik. Dengan terlibat dalam politik, pemuda dapat berkontribusi dalam membangun sistem politik yang lebih inklusif, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. Melalui partisipasi politik yang aktif,
pemuda dapat membantu memperkuat demokrasi dan mendorong praktik-praktik yang lebih baik dalam menjaga kebebasan sipil, hak asasi manusia, dan keadilan sosial.

Terlibat dalam politik bukan hanya penting bagi pemuda secara individu, tetapi juga untuk pembangunan negara secara keseluruhan. Pemuda memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif dan membentuk masa depan yang lebih baik.

Berikut adalah beberapa tokoh pemuda yang terlibat dalam politik kemerdekaan Republik Indonesia:

Soekarno:
Soekarno adalah pemimpin proklamator kemerdekaan Indonesia yang juga terlibat aktif dalam politik. Ia adalah salah satu pendiri Partai Nasional Indonesia (PNI) dan menjadi presiden pertama Indonesia.

Mohammad Hatta:
Mohammad Hatta adalah wakil presiden pertama Indonesia dan juga tokoh terkemuka dalam perjuangan kemerdekaan. Ia merupakan salah satu pendiri PNI dan pernah menjadi Perdana Menteri Indonesia.

Sutan Sjahrir:
Sutan Sjahrir adalah seorang intelektual dan politisi Indonesia yang terlibat dalam perjuangan kemerdekaan. Ia adalah salah satu pemimpin PNI dan diangkat sebagai Perdana Menteri Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan.

Tan Malaka:
Tan Malaka adalah seorang tokoh revolusioner yangterkemuka dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia adalah seorang pemimpin komunisme dan salah satu pendiri Partai Komunis Indonesia (PKI). Tan Malaka memainkan peran penting dalam organisasi Gerakan Rakyat Indonesia (Gerindo) yang aktif melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda.

Ki Hajar Dewantara:
Ki Hajar Dewantara, atau lebih dikenal sebagai pendiri Taman Siswa, adalah seorang pendidik dan pemikir yang juga terlibat dalam politik. Ia berjuang untuk meningkatkan kesadaran politik dan nasionalisme di kalangan pemuda melalui pendidikan.

Mohamad Yamin:
Mohammad Yamin adalah seorang pengacara, sastrawan, dan politisi yang juga berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Ia merupakan penulis teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dan terlibat dalam penyusunan Undang-Undang Dasar 1945. Yamin juga menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada awal kemerdekaan.

Editor: Freddy W