Kota Bengkulu, wordpers.id – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bengkulu, Yudi Susanda, menyatakan dukungan penuh terhadap ketegasan Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dalam menegakkan disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu.
Yudi menegaskan bahwa kedisiplinan ASN adalah kunci utama keberhasilan dalam pengelolaan keuangan daerah, sekaligus penentu kelancaran realisasi program-program pemerintah.
“Sebagai Kepala BPKAD, saya sangat mendukung arahan Walikota Bengkulu. Disiplin ASN bukan sekadar kewajiban, tetapi fondasi penting agar setiap rupiah anggaran yang dikelola bisa dipertanggungjawabkan dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat,” tegas Yudi Susanda, Rabu (20/6/2025).
Menurut Yudi, ketidakdisiplinan ASN dapat berdampak langsung pada lambatnya pelaksanaan program serta berpotensi menghambat pelayanan publik, termasuk dalam pengelolaan aset dan keuangan daerah yang menjadi tulang punggung pembangunan Kota Bengkulu.
“Kinerja OPD, khususnya di bidang keuangan, sangat membutuhkan ketepatan waktu, transparansi, dan tanggung jawab penuh dari seluruh pegawai. Jika ada ASN yang malas atau sering bolos, itu harus ditindak tegas. Kami di BPKAD akan menjadi contoh dalam menerapkan disiplin kerja,” tegas Yudi.
Sebelumnya, dalam apel pagi yang dipimpin Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, Dedy menegaskan tidak akan mentolerir ASN yang terbukti sering bolos kerja. Bahkan, Dedy menyebutkan, ASN yang tidak masuk selama 10 hari berturut-turut bisa langsung diberhentikan sesuai aturan kepegawaian.
“ASN itu ketika dia 10 hari tidak masuk berturut-turut maka dia berhenti dari ASN, begitu juga dengan PPPK. Jadi ini bukan main-main. Maka saya tidak mau dengar kalau ada yang seperti itu,” tegas Dedy di hadapan ratusan ASN Pemkot Bengkulu.
Walikota juga telah menginstruksikan Inspektorat Kota Bengkulu untuk memantau ketat kehadiran ASN dan mengambil langkah tegas bagi mereka yang melanggar aturan disiplin.
“Saya masih dapat laporan ada ASN yang tidak masuk sama sekali. Pimpinannya tidak berdaya seolah-olah dia kebal hukum. Tidak ada ASN yang kebal hukum di Kota Bengkulu,” tegas Dedy.
Selain disiplin, Walikota juga mengingatkan pentingnya loyalitas ASN kepada pimpinan. Dedy menilai kecerdasan dan ide-ide segar akan percuma jika tidak dibarengi dengan loyalitas.
“Saya suka orang pintar, cerdas, dan banyak ide, tetapi saya lebih suka orang yang loyal. Untuk apa pintar tapi sibuk gosip di belakang,” ujarnya.
Menutup pernyataannya, Yudi kembali menegaskan bahwa BPKAD Kota Bengkulu berkomitmen untuk menjadi contoh penerapan disiplin ASN yang baik. Ia mengajak seluruh jajaran di lingkungan Pemerintah Kota Bengkulu untuk menjaga integritas dan terus meningkatkan kinerja.
“Dengan disiplin yang kuat, saya yakin tata kelola keuangan dan aset di Kota Bengkulu akan semakin baik dan terpercaya,” pungkas Yudi.
Reporter: Alfridho Ade Permana
Editor: Anasril