Kondisi Jalan Lintas Provinsi Menuju Pringsewu Kian Memprihatinkan, Keselamatan Pengendara Terancam

Pringsewu, WordPers.ID — Kondisi jalan lintas provinsi yang menghubungkan sejumlah wilayah menuju pusat administrasi Kabupaten Pringsewu, Lampung, kini kian memprihatinkan. Jalan yang seharusnya menjadi urat nadi transportasi masyarakat ini justru dipenuhi kerusakan parah yang mengancam keselamatan para pengguna jalan, Senin (15/4/25).

Pantauan di lapangan menunjukkan banyak titik jalan yang bergelombang, aspal yang terkelupas, serta lubang menganga yang menjadi jebakan bagi pengendara, terutama kendaraan roda dua. Seperti di jalan Sukoharjo, kerusakan tersebut tidak hanya mengganggu kenyamanan, namun juga berpotensi menyebabkan kecelakaan lalu lintas.

Saat musim penghujan, kondisi jalan semakin buruk. Genangan air menutupi lubang-lubang di jalan sehingga menyulitkan pengendara mengantisipasi bahaya. Tidak sedikit pengendara yang harus memperlambat laju kendaraannya secara tiba-tiba, atau bahkan terjatuh akibat hilang kendali.

“Kalau malam dan hujan, kita susah lihat jalan yang berlubang. Sudah sering saya hampir jatuh karena mendadak kena lubang,” ungkap Purwanto, seorang pengendara sepeda motor yang rutin melintasi jalur tersebut.

Hal senada disampaikan oleh Habibie, pengendara mobil yang mengeluhkan rusaknya kenyamanan dan keamanan berkendara.

“Mobilitas terganggu sekali. Jalan rusak parah ini menghambat perjalanan kami, apalagi kalau bawa barang atau penumpang. Risiko kerusakan kendaraan juga meningkat,” ujarnya.

Ironisnya, jalan ini diketahui baru dibangun pada tahun 2024 silam. Namun belum genap tiga tahun, kerusakan kembali terjadi di berbagai titik. Tambal sulam yang sebelumnya dilakukan pemerintah ternyata belum cukup efektif, karena hanya bertahan dalam hitungan bulan sebelum kembali rusak.

Kondisi ini memicu keresahan warga yang mengandalkan jalan tersebut sebagai akses utama menuju pusat pemerintahan dan pelayanan publik Kabupaten Pringsewu. Banyak pihak mendesak agar pemerintah segera mengambil langkah konkret dengan perbaikan menyeluruh, bukan sekadar perbaikan sementara.

Warga berharap perbaikan kali ini tidak hanya menyentuh permukaan, tetapi juga memperhatikan kualitas konstruksi agar lebih tahan lama dan aman dilalui dalam berbagai kondisi cuaca.

“Yang kami minta bukan cuma ditambal seadanya, tapi diperbaiki secara total. Kami butuh jalan yang aman dan layak,” tutup Purwanto.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait mengenai rencana perbaikan permanen terhadap jalur tersebut. ( Davit)