Kota Bengkulu, wordpers.id – Pada Reses Anggota DPRD Kota Bengkulu daerah pemilihan IV Kusmito Gunawan, warga Kecamatan Ratu Agung keluhkan soal Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Warga mengeluhkan, bantuan yang sebenarnya diperuntukkan untuk warga kurang mampu dan perekonomiannya terkena dampak Pandemi Covid-19 tidak sesuai.
Di beberapa Kelurahan justru masih ada warga yang dinilai perekonomiannya baik lantaran kondisi rumah yang cukup mewah dan memiliki mobil masih menerima bantuan Kemensos RI, yakni bantuan PKH, padahal bantuan ini diperuntukkan untuk keluarga miskin.
Selain itu, warga juga mengeluhkan soal BLT yang memang sebetulnya bertujuan memberikan bantuan untuk warga yang perekonomiannya terkena dampak Pandemi Covid-19, seperti pemutusan kerja atau terkena phk, atau warga yang perekonomiannya menengah kebawah dan memang belum pernah mendapatkan bantuan PKH ataupun Bantuan Sosial (Bansos).
Untuk itu, Kusmito Gunawan menanggapi akan menyampaikan hal ini kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu serta Badan Anggaran (Banggar) di DPRD Kota Bengkulu agar selain menganggarkan untuk pembangunan infrastruktur juga diusulkan atau dianggarkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang perekonomiannya rendah.
“Kami nanti akan merekomendasikan hal ini kepada Pemerintah Kota dan juga Banggar Dewan, karena sampai tanggal 31 November dalam pembahasan, dan mudah-mudahan ini masih bisa tercover atau setidaknya kami akan mengecek apakah didalam RKA disetiap OPD-OPD sudah masuk,” Imbuhnya. (Agan)
