Bengkulu Selatan, wordpers.id – Warga seputaran tanah galian dekat tebing Air Manna sangat mengeluh dengan pihak kontraktor yang mengambil galian tanah guna penimbunan tebat gelumpai. dikarnakan sampai saat ini belum ada tindak lanjutan dari pihak kontraktor yang telah melakukan penggalian tanah di tebing Lubuk Manau kecamatan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan.
Beberapa orang Warga yang bermukim di sekitar wilayah tempat pihak kontraktor mengambil tanah ditebing lubuk manau tersebut, ketika di wawancarai pihak media warga yang inisialnya tidak mau disebutkan namanya tersebut menjelaskan bahwa mereka sangat menyesalkan atas tindakan pihak kontaktor yang melakukan pengambilan tanah tersebut.
“Sampai saat ini belum ada penanggulangan atau penindaklajutan saluran air yang tertimbun oleh longsoran tanah, sehingga menyumbatkan aliran air, selain tendangan air bila hujan deras, air melimpah sangat besar dan arusnya sangat kencang, sampai merusak berem jalan karna air bukan lagi lewat siring, selain itu jika hujan deras sampah yang hanyut bertaburan di pinggir rumah Warga.
Demikian juga dengan Warga yang berjualan Warung makanan disekitar wilayah pengambilan tanah tersebut menjelaskan bahwa bunga tanah bila hujan deras bertaburan ditengah jalan dan pada saat hari panas debu bekas bunga tanah yang terbawa arus air hujan.
“Bekas curah hujan tersebut dengan kendaraan lalu lalang debu tersebut bertaburan dan sangat membuat kami berjualan ini sangat tidak nyaman,” paparnya.
Ia menambahkn, warga dulu sebelum ada pengambilan tanah di sini tidak seperti sekarang ini, Jika hujan deras air melimpah semua kedepan tempat kami berjualan, padahal kami sudah melakukan penimbunan dengan batu koral, dan itu juga kami masing – masing warga yang berjualan di sekitar sini untuk melakuan penimbunan agar air dan tanah tidak mengotori depan warung kami.
“Itu juga kami beli dengan uang sendiri bukan di belikan oleh pihak kontarktor, jadi harapan kami dari Warga agar segera cepat di perbaiki, dan jika kalau memang pihak kontraktor tidak peduli dengan keluhan kami selaku Warga disekitar penggalian tanah untuk penimbunan tebat gelumpai tersebut, tolong untuk yang berkompeten untuk menindak lanjutinya,” ujar Warga. (Ali)
