Bengkulu, WordPers Indonesia – Perwakilan masyarakat melaporkan oknum anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) atas dugaan penyerobotan lahan perkebunan di Kabupaten Bengkulu Tengah pada Jumat 4 Maret 2022 lalu.
Hal tersebut disampaikan IJ (46) warga Kecamatan Muara Bangkahulu, Kota Bengkulu, yang sekaligus sebagai pelapor (pemilik), mengatakan ia melaporkan oknum TNI pada minggu pertama maret 2022 atas dugaan penyerobotan kebun miliknya.
“Dugaan penyerobotan perkebunan sawit seluas lebih kurang 10 hektare tersebut sudah saya laporkan kepada Komandan pusat Polisi Militer TNI Angkatan Darat (AD) melalui Surat,” ungkapnya, Selasa (08/03/2022) yang lalu.
Dijelaskan pelapor, kronologi terjadi pada Jumat 4 Maret 2022 sekitar pukul 09.00 WIB saat penjaga kebun sedang melakukan patroli untuk membersihkan kebu. Sesampainya ia melihat sekelompok orang sedang memanen buah sawit.
“Penjaga kebun lalu mendekat dan menanyakan kenapa panen dan siapa yang memerintahkan? Lalu tiba-tiba seseorang mengaku oknum TNI mendekat dengan nada ancaman dengan mengatakan jangan melaporkan kepada siapapun, saya TNI,” kata IJ.
Walaupun mendapatkan ancaman, IJ menyebutkan bahwa penjaga kebun secara diam-diam tetap mengikuti oknum mengaku TNI dan sekelompok orang yang tetap melakukan penen sawit serta pejaga mengambil foto dan video.
“Mendapat ancaman tersebut, penjaga kebun tetap berinisitif mengikuti dan mengambil beberapa foto dan video aksi sekelompok orang secara diam-diam,” jelas IJ menceritakan kenekatan penjaga kebun miliknya.
Kemudian lanjut IJ, sekelompok orang tersebut tidak hanya memanen hari itu, “Pada Sabtu 05 Maret 2022 sekelompok orang tersebut memanen kembali yang disaksikan penjaga kebun, namun penjaga kebun tidak dibolehkan untuk mendekat.” Terangnya.
Atas peristiwa tersebut kemudia penjaga kebun melapor “Saya mendapatkan laporan dari penjaga hari Sabtu 05 Maret 2022 sore hari sekitar pukul 17.00 WIB dan sayapun langsung melapor ke Polda Bengkulu tentang adanya pencurian Kelapa Sawit di kebun saya,”