Kaur, wordpers.id – Seorang laki – laki paruh baya yang di ketahui bernama Rekasi berumur (35 tahun), sehari hari berprofesi sebagai petani di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, Asal Desa Bungin Tambun ll (Dua) Kecamatan Padang Guci Hulu, pada hari Rabu (28/10) lalu, berpamitan dengan keluarganya pergi kerja nguli bangunan (Nukang) di desa Tanjung Kemuning.
Rekasi, yang tidak pulang – pulang setelah berpamitan kerja bangunan, pada akhirnya dicarikan pihak keluarga, ternyata ia tidak pergi kerja nukang, namun pergi ke kebun miliknya yang sudah lama tidak di urus, yang berlokasi di air jernih desa Bungin Tambun 2, tidak jauh dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) desa setempat.
Pencarian pihak keluarganya, di lokasi kebun yang lama tidak di garap tersebut, akhirnya membuahkan hasil. Naasnya Rekasi ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa lagi. Posisi korban terbaring mulut menggangah dan tangan kiri seolah memegang arah perut. Pada hari Sabtu (30/10/2020).
Ditemukannya Rekasi, (35 tahun), dalam posisi meninggal dunia di kebun yang sudah lama tidak di garap tersebut, oleh keluarga di Bantu masyarakat itu, langsung di laporkan ke Polsek wilayah Hukum Padang Guci Hulu. Mendapat laporan warga pihak kepolisian langsung berangkat menuju TKP. Tiba di TKP pihak kepolisian menemukan mayat masih tergeletak menggunakan celana pendek warna hitam tidak menggunakan baju.
“Mendapat laporan warga ada Jenazah di kebun pihak kami langsung terjun ke TKP. Jenazah tersebut langsung di larikan ke Puskesmas Padang Guci Hulu, untuk di lakukan visum. Hasilnya dari pihak Puskesmas tidak menemukan adanya tanda – tanda penyebab kematian korban, ada benturan benda – benda keras dan bekas kekerasan. Jenazah almarhum telah di Bawak pihak keluarga dan di makamkan di Desa Bungin Tambun,” jelas Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Stiyono,S.Ik.MH melalui Kapolsek Padang Guci Hulu IPTU Samsul Rizal, SH.
Kuat dugaan pihak keluarga Almarhum, penyebab meninggalnya Rekasi, disebabkan terkena serangan angin duduk dan tidak Menutup Kemungkinan terkena Serangan Jantung. (KB)
Editor : Redaksi