Pelanggan PDAM Mukomuko Keluhkan Tagihan Tanpa Meteran dan Biaya Pungutan

Mukomuko, wordpers.id – Perusahaan daerah air minum (PDAM) Tirta Selagan Mukomuko beberapa bulan ini pemasokan air sudah mulai lancar dan normal. Disisi lain banyak pelanggan mengeluh di sebabkan mereka sudah mulai membayar tagihan bulanan, akan tetapi sampai saat ini mereka belum punya meteran/pengukur.

Hal tersebut disampaikan kepada salah satu pelanggan PDAM yang berlokasi di trans Desa Pondok Batu kecamatan Kota Mukomuko kepada awak media, Ia menjelaskan bahwa pemakaian air di rumah mereka, tanpa menggunakan Meteran Pengukur sementara mereka membayar seolah olah sudah punya meteran pengukur pemakaian pelanggan.

Disisi lain pelanggan PDAM yang berada di kecamatan Air Manjuto yakni Pasaribu juga mengeluhkan, Ia menyampai kan kepada awak media bahwa ia dahulu masuk PDAM itu yang masukan PT yang mengerjakan jaringan PDAM dulu, tetapi aneh kami pelanggan yang berada di kecamatan air Manjuto di datangi oleh petugas PDAM di mintai uang seber Rp.100.000 dengan alasan uang jaminan.

Salah satu Kwitansi Biaya Admin PDAM Tirta Selagan Mukomuko Kepada Pelanggan

“Pelanggan disini di datangi ,terus dimintai uang admin gitu, seratus ribu rupiah. karna saya ngak mau banyak cerita langsung saya kasih saja, tetapi saya pegang kwitansinya,” Jelas Pasaribu.

Menanggapi perihal tersebut, Direktur PDAM Tirta Selagan Surya membenarkan peristiwa tersebut. Dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp bahwa uang pungut dilapangan memang ada, untuk biaya jaminan.

“Uang 100.000 itu untuk biaya jaminan langganan, perencanaan pendaftaran, materai 6000 untuk dokumen dan register menjadi langganan baru,” singkat Surya. (Edi)