Maluku Utara – Gubernur Maluku Utara, Sherly Laos, belum dapat menjamin kelanjutan pembangunan Bandara Loleo terletak di Desa Aketobololo, Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan jalan tahun ini.
“Hal itu belum bisa dipastikan saat ini, ” Ungkapnya, saat ditemui awak media, setelah membuka musrenbang di Gamalama Ballroom, Bela Hotel Ternate, Rabu, (24/4/25).
Ia beralasan demikian, lantaran Pemprov Maluku Utara tengah dihadapkan dengan tantangan efesiensi anggaran.
“Pemprov sedang menghadapi efesiensi anggaran, jadi belum jelas secara spesifik, namun ini pasti menjadi salah satu target kita kedepannya,” ucapnya.
Sekedar diketahui, Pemerintah Provinsi Maluku Utara awalnya memproyeksikan pembangunan Bandara Loleo bakal selesai dikerjakan sebelum periode Gubernur dan Wakil Gubernur Abdul Ghani Kasuba – M Al Yasin Ali berakhir.
Perencanaan pembangunan Bandara Loleo merupakan program prioritas Pemerintah Provinsi Maluku Utara yang tertuang dalam dokumen perencanaan percepatan Ibu Kota Baru Sofifi. Sedangkan untuk pembangunan Kota Baru Sofifi, menjadi salah satu agenda prioritas RPJMN 2015-2019 dan 2020-2024.
Bandara ini rencananya dibangun di atas lahan seluas 400 hektare dengan anggaran sebesar Rp 7 triliun melalui skema kerja sama pemerintah dan badan usaha. Dana pembangunan Bandara Loleo bersumber investor dan akan dibayar melalui Kementerian Perhubungan secara bertahap Bandara Loleo bersumber investor dan akan dibayar melalui Kementerian Perhubungan secara bertahap. (Amat).