Peringati Hari Tari Sedunia, Ratusan Seniman Gelar Pentas Tari Nonstop di Tulungagung

Tulungagung, Word Pers Indonesia – Ratusan seniman dari berbagai komunitas dan sanggar di Tulungagung, Malang, dan sekitarnya memeriahkan peringatan Hari Tari Sedunia atau World Dance Day dengan menggelar pentas tari yang berlangsung selama empat jam nonstop. Kegiatan ini digelar di Tugu Kartini dan Balai Budaya Tulungagung dan diikuti oleh berbagai kalangan seni tari.

Clairine Faiza, panitia penyelenggara, menjelaskan bahwa pentas tari ini diinisiasi oleh pemuda dan insan seni tari, khususnya di Tulungagung. “Pentas ini bertujuan untuk menghidupkan kembali eksistensi seni tari, terutama di Tulungagung. Kami ingin memperkenalkan dan memperlihatkan kepada masyarakat betapa pentingnya keberadaan seni tari dalam budaya kita,” ujar Clairine.

Pertunjukan dibagi dalam dua sesi, pagi dan malam hari. Pentas seni diawali dengan solah bawa, dilanjutkan dengan penampilan dari 15 komunitas seni tari yang masing-masing menyuguhkan kreasi tari yang beragam. Aksi paling menarik adalah penampilan empat seniman yang menari selama empat jam nonstop, yakni Anugrah Ataline, Chorine Nur Shofa, Hapsari Mustikaningrum, dan Nuroqim.

“Keempat penari ini menampilkan tari dengan tema gerakan oleh tubuh, yang merupakan eksperimen artistik dalam dunia tari,” jelas Clairine mengenai aksi para penari yang memukau penonton dengan ketahanan dan keterampilan mereka.

Pentas ditutup dengan flashmob tari Reog Kendang Tulungagung yang diikuti oleh ratusan seniman tari dari berbagai sanggar dan komunitas. Clairine berharap, acara ini dapat memperkenalkan seni tari Tulungagung lebih luas, sekaligus memperkuat eksistensi seni tari daerah di kalangan masyarakat.

“Saya rasa seni tari di Tulungagung sudah berkembang pesat. Banyak sanggar tari yang bermunculan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Ini bukti bahwa seni tari mendapatkan tempat di hati masyarakat Tulungagung,” tambah Clairine dengan penuh harapan.

Dengan semakin banyaknya sanggar tari dan komunitas seni tari di Tulungagung, Clairine optimis bahwa seni tari daerah akan terus berkembang dan semakin dikenal, tidak hanya di kalangan pelaku seni, tetapi juga oleh masyarakat luas.(Agris)