Persaingan Ketat! Dua Paslon Gubernur Bengkulu Saling Klaim Unggul Berdasarkan Hasil Survei

Bengkulu, Word Pers Indonesia Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu terus menunjukkan persaingan ketat menjelang pemilihan, masing-masing mengklaim keunggulan hasil survei terbaru. Berdasarkan survei dari CPI LSI Denny JA yang dirilis Minggu (3/11/2024), pasangan Helmi Hasan-Mian unggul dengan elektabilitas 44,8%, sementara pasangan petahana Rohidin Mersyah-Meriani meraih 30,5%. Adapun, 24,7% responden masih tergolong swing voters atau belum menentukan pilihan.

“Survei kami melibatkan 880 responden menggunakan metode multistage random sampling pada 20-25 Oktober 2024. Hasilnya menunjukkan Helmi-Mian unggul di berbagai segmen, termasuk usia, agama, pendidikan, dan tingkat pendapatan,” kata Hanggoro Doso Pamungkas, Direktur CPI LSI Denny JA, dalam rilis di Blackrock Mercure Bengkulu.

Kedua Hasil Survey Pasangan Calon Gubernur Bengkulu dan Saling Unggul FOto/DOk: Infonegeri

Menurut Hanggoro, program-program Helmi-Mian dianggap lebih sesuai dengan harapan masyarakat yang menginginkan peningkatan ekonomi dan infrastruktur. “Pasangan Helmi-Mian hampir mencapai angka kemenangan (magic number) dengan elektabilitas yang terus meningkat sejak survei September lalu,” ujarnya.

Survei Lainnya: Rohidin-Meriani Unggul

Sebaliknya, hasil survei dari Lembaga Riset dan Kajian Opini Publik yang dirilis Rabu (6/11/2024) menunjukkan pasangan Rohidin-Meriani unggul dengan elektabilitas 47,6%, sementara Helmi-Mian berada di angka 27,3%, dan 25,1% responden belum menentukan pilihan. Survei ini melibatkan 2.400 responden dengan margin of error 2,5% menggunakan metode yang sama.

Direktur Lembaga Riset dan Kajian Opini Publik, Furqan, menyebutkan keunggulan pasangan Rohidin-Meriani disebabkan oleh rekam jejak dan popularitas Rohidin sebagai petahana yang dinilai berhasil dalam pembangunan Bengkulu lima tahun terakhir. “Popularitas dan tingkat kepuasan terhadap Rohidin Mersyah cukup tinggi. Masyarakat masih berharap pada kesinambungan program-program pembangunan daerah,” jelas Furqan.

Ia juga menyoroti peran calon wakil gubernur Meriani sebagai sosok baru yang membawa aspirasi perubahan ekonomi dan peningkatan peran perempuan dalam politik. “Ibu Meriani adalah figur baru yang mampu menarik dukungan, berbeda dengan pasangan Helmi-Mian yang telah menjabat dalam posisi lain,” tambahnya.

Program dan Rekam Jejak Rohidin-Meriani

Selama menjabat, Rohidin dianggap berhasil mengimplementasikan berbagai program strategis, termasuk membuka akses jalan perbatasan, pengembangan kawasan Danau Dendam untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, serta memperkuat sektor kesehatan dengan menurunkan angka stunting dari 22,1% pada 2021 menjadi 20,2% pada 2023. Rohidin juga dinilai konsisten mempromosikan kopi Bengkulu hingga kancah internasional dan melestarikan festival Tabut sebagai budaya khas.

Perbedaan Metode dan Jumlah Responden

Meski hasil survei menunjukkan keunggulan pasangan yang berbeda, terdapat perbedaan signifikan dalam metode pengumpulan data, terutama pada jumlah responden. CPI LSI Denny JA melibatkan 880 responden, sedangkan Lembaga Riset dan Kajian Opini Publik menggunakan 2.400 responden. Perbedaan ini berpotensi mempengaruhi tingkat representasi hasil survei.

Menanggapi hasil survei tersebut, Hanggoro dan Furqan masing-masing yakin bahwa pasangan yang mereka unggulkan memiliki peluang besar untuk memenangkan Pilgub Bengkulu. “Kami optimis bahwa dengan program kerja yang terarah, pasangan Helmi-Mian akan terus mendapat kepercayaan masyarakat,” ujar Hanggoro. Sementara Furqan menambahkan, “Dukungan kepada Rohidin-Meriani menunjukkan keinginan masyarakat untuk melanjutkan keberhasilan yang sudah ada.”

Dukungan penuh dari masyarakat akan menjadi penentu arah kepemimpinan Bengkulu mendatang, di mana kedua pasangan terus berjuang untuk merebut suara di berbagai segmen pemilih. (*)