Kota Bengkulu, Word pers Indonesia – Kawasan Malabero, adalah salah satu kelurahan di Kecamatan Teluk Segara, Kota Bengkulu yang telah lama menjadi pusat produksi ikan asin, menawarkan lebih dari dua puluh jenis ikan asin kepada masyarakat. Seorang pengrajin ikan asin, Rani, seorang istri nelayan, menjelaskan variasi produk yang meliputi beledang, beleberan, bili, bulu ayam, selengek, gabus, teri, hingga ikan asin besar seperti ikan asin Enggano.
Rani menegaskan bahwa kebersihan dan komposisi produk ikan asin dari kawasan Malabero dapat diandalkan. Produk ikan asin tersebut dijual di sekitar kawasan Malabero, disusun rapi di pinggir jalan untuk kenyamanan pembeli.
Tentang keamanan konsumsi, Rani menjelaskan bahwa tidak ada penggunaan pengawet kimia dalam produk ikan asin tersebut. Garam menjadi satu-satunya pengawet alami yang digunakan, bersamaan dengan proses penjemuran yang tepat. Ia juga menekankan bahwa produk tersebut bukan hanya dijual, tetapi juga dikonsumsi oleh para pengrajin sendiri, sehingga tidak mungkin menggunakan bahan pengawet seperti formalin atau boraks.
Meskipun kawasan Malabero dikenal sebagai sentra ikan asin, Rani menyatakan bahwa hingga saat ini, belum banyak dukungan yang diberikan oleh pemerintah daerah. Beberapa pengrajin bahkan terpaksa berhenti karena kendala modal. Saat ini, hanya kurang dari 10 pedagang dan pengrajin yang bertahan, sedangkan sebelumnya kawasan ini pernah ramai dengan lebih dari belasan pedagang dan pengrajin.
Reporter: Ade Permana
Editor: Redaksi