Bengkulu Selatan, Word Pers Indonesia – Mengenai laporan dari salah satu keluarga pasien Rumah Sakit Hasanudin damrah yang mana pada beberapa waktu lalu di rawat di rumah sakit di ruangan isolasi. Pihak keluarga merasa bingung karena ketika di rapid tes negatif.
Keluarga pasien menerangkan bahwa saudaranya itu sudah di rapid test antigen negatif jadi kami bingung dengan dasar apa saudara saya di rawat di isolasi, memang saudara saya mau di covid 19 kan,” jelasnya ke awak media.
Di tempat terpisah tim investigasi sekber media Yulian mengatakan, untuk tidak membiarkan peristiwa tersebut. Ia menegaskan untuk profesional dalam bekerja.
“Ini jangan di biarkan, karena sesuai komite medik bahwa standarnya harus positif rapid test antigennya baru bisa pasien nya di isolasi, jangan karena ada tujuan lain seperti karena insentif nya besar atau yang lain, profesionallah,” tegas yulian mewakili Sekber Media.
lanjut Yulian, ia Juga mengatakan akan secepatnya menyurati bupati dan komite medik agar peristiwa ini tak terulang lagi.
“Saya segera menindaklanjuti, selaku kontrol sosial secepatnya akan menyurati Bupati dan pihak terkait. supaya kejadian ini tidak terulang lagi serta kami minta kepada direktur rumah sakit untuk dapat mengevaluasi petugasnya yang ada,” tegas Yulian.
“InsyaAllah besok kita akan langsung ke rumah sakit untuk mengkroscek kebenaran keluhan masyarakat ini,” tutupnya.
Hingga berita ini terbit upaya konfirmasi dengan pihak terkait terus di upayakan. (Ali)
