Aceh Barat||WordPers – Indonesia : Rumah sakit yang dibangun di atas lahan seluas 7,99 hektar di Jalan Kayu Putih, Desa Lapang, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat, yang dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) dan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar 3 tahun atau 2 tahun kedepan.
Rumah sakit itu yang dibuat dengan tujuan tempat rujukan dari lima kabupaten di Antaranya Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat, Kabupaten Nagan Raya, Kabupaten Aceh Barat Daya dan Kabupaten Simeulue, Namun dengan adanya rumah sakit Ragional ini ada dua yang menjadi permasalahan besar di Antara Fisik dan SDM Manusia. Rabu,25 Desember 2024.
Dr. Ilum saat diwawancarai ia menyampaikan, Rumah sakit Regional Cut Nyak Dhien memang menjadi kebutuhan masyarakat Aceh Barat Selatan, karena sekitar 80 psn dirujuk setiap bulannya, jadi sekitar 1000 pasien pertahun utk 1 kabupaten, 5 kabupaten Aceh Barat, Aceh Jaya, Nagan Raya, Abdya dan Simeulue. Sekitar 4-5 ribu, per tahun harus dirujuk ke Banda Aceh.
Untuk rumah sakit Ragional ini, yg mempunyai luas 8ha dan 500 tempat tidur, sudah tahun ke 8 tapi belum juga selesai. Ada 2 kendala yg menjadi permasalahan yaitu :
1. Fasilitas Fisik. Karena keterbatasan dana hingga tahun ke 8 Rumah sakit ini belum juga selesai, diperkirakan akan selesai dalam 2 atau 3 tahun kedepan
2. SDM (terutama dr. Spesialis dan Sub Spesialis)
Lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan SDM (dr. spesialis dan subspesialis) hasil diskusi tadi dengan pihak UGM yang dipimpin oleh Prof. Laksono ada beberapa solusi yg disampaikan pada diskusi tersebut :
1. Pendidikan Fellowship dimana pendidikan ini lebih singkat dari subspesialis biasanya cuma 1 tahun,dibanding subspesialis yg butuh 3 tahun
2. Pendidikan Fellowship sandwich. Yaitu pendidikan Fellowship selang seling, yaitu 2 mgg sd 1 bln sekali, selang seling antara Institusi Pendidikan dan RS. Cut Nyak Dhien
3. Bantuan Beasiswa dari Pemda.
4. Dan untuk jangka panjang, agar segera dibuka Fakultas kedokteran di Universitas Teuku Umar, sehingga kedepannya dr.umum, dr, spesialis, dr. subspesialis, Ilmu keperawatan dan kesehatan lainnnya cukup dilahirkan dari Aceh Barat, melalui Universitas Teuku Umar.
Tambahnya. Saat ini RS Cut Nyak Dhien sudah memiliki 36 dr. Spesialis dan 3 dr. SubSpesialis, masih membutuhkan beberapa dr. Spesialis yaitu Orthopaedi, Bedah Saraf dan Rehabilitasi medik. Dan membutuhkan banyak dr. SubSpesialis.
Untuk bisa memajukan Aceh Barat di Bidang Kesehatan salah satunya adalah memiliki RS yang berkualitas dan bekerja sama yg berkesinambungan antara Pemda m dengan instansi pendidikan seperti kampus UGM
Kerjasama yang terjalin sangat baik selama 20 tahun sejak musibah tsunami di Aceh, dengan pihak UGM sangat diharapkan agar terus berlanjut dan berkesinambungan tutupnya.