‘Turun Gunung’ ke Blitar, Megawati Tegaskan: PDIP Harus Jadi Penjaga Indonesia Emas 2045!

Blitar, Word Pers Indonesia – Suasana Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Kabupaten Blitar, berubah menjadi pusat denyut politik Jawa Timur pada Jumat (31/10/2025) siang. Presiden ke-5 Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, tiba bersama rombongan elit partai untuk konsolidasi internal dan penegasan arah politik kebangsaan PDIP.

Megawati yang dikenal sebagai simbol ideologis partai berlambang banteng moncong putih itu, disambut hangat oleh jajaran kepala daerah PDI Perjuangan se-Jawa Timur.

Terlihat hadir antara lain Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, dan Wakil Wali Kota Armuji.

Pertemuan yang berlangsung selama lebih dari tiga jam itu berjalan tertutup namun penuh arah strategis.
Kehadiran Megawati di Blitar bukan sekadar nostalgia di tanah pusaka Bung Karno.

Ia datang dengan misi politik besar: memperkuat soliditas PDIP di Jawa Timur dan menegaskan peran Indonesia dalam politik global melalui Seminar Peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang digelar di Perpustakaan Bung Karno, Sabtu (1/11/2025), di mana Megawati dijadwalkan sebagai pembicara utama.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, MH Said Abdullah, mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tertutup itu, Megawati menekankan dua hal utama yang wajib menjadi kompas perjuangan kepala daerah PDIP: pelayanan publik yang berpihak pada rakyat kecil dan kemandirian pangan nasional.

“Ibu Megawati mengingatkan, perjuangan partai tidak boleh jauh dari rakyat. Ia menekankan pentingnya peningkatan pelayanan dasar, terutama kesehatan yang inklusif dan pendidikan yang unggul,” ujar Said Abdullah usai pertemuan, Jumat (31/10/2025).

Tak hanya itu, Megawati juga menyoroti soal kedaulatan pangan sebagai fondasi kemandirian bangsa. Ia meminta seluruh kepala daerah PDIP untuk menjalin kolaborasi antardaerah di Jawa Timur agar kebutuhan pangan tidak lagi bergantung dari luar negeri.

“Contohnya, jika Surabaya butuh semangka, jangan impor. Cari dari daerah lain di Jawa Timur. Ibu Megawati yakin, kedaulatan pangan adalah jalan utama menuju Indonesia Emas 2045,” kata Said menirukan pesan Megawati.

Said juga menegaskan bahwa struktur partai di Jawa Timur dalam kondisi solid dan siap menyongsong agenda politik besar. Ia menyebut proses penjaringan dan psikotes calon pengurus telah rampung, tinggal menunggu keputusan resmi dari DPP terkait pelaksanaan Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab).

“DPD dan seluruh DPC PDIP Jatim sudah siap. Kami hanya menunggu arahan resmi dari DPP. Begitu instruksi keluar, kami segera bergerak,” tegasnya.

Kehadiran Megawati di Blitar, kota yang menjadi simbol perjuangan dan peristirahatan terakhir Sang Proklamator Soekarno, memiliki makna politis dan historis mendalam. Selain mempertegas garis perjuangan partai menuju Indonesia Emas, kehadiran Megawati juga menjadi momentum penguatan nilai-nilai nasionalisme di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

“Blitar bukan sekadar tempat pertemuan, tapi simbol ideologis. Dari sinilah nilai perjuangan Bung Karno terus dijaga,” pungkas Said.

Konsolidasi ini menjadi sinyal kuat bahwa PDIP tengah mempersiapkan barisan menuju kontestasi politik 2029 dengan mesin partai yang kian rapat, terarah, dan berpijak pada agenda kerakyatan.

Reporter: Agris
Editor: Redaksi

Posting Terkait

Jangan Lewatkan