Bengkulu, Word Pers Indonesia — Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu, Teuku Zulkarnain, menunjukkan komitmen nyata dalam misi kemanusiaan dengan turun langsung ke wilayah terdampak banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kehadiran Teuku di lapangan bukan sekadar simbol empati, melainkan upaya memastikan bantuan dari Bengkulu benar-benar sampai ke tangan korban.
Sejak beberapa hari terakhir, Teuku berada di Sumatera Utara, menyisir lokasi bencana dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat. Pada Selasa (9/12/2025) sore, ia melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Aceh Tamiang.
“Saat ini saya dalam perjalanan dari Medan menuju Kabupaten Aceh Tamiang,” ujar Teuku Zulkarnain saat dikonfirmasi, Selasa (9/12/2025) pukul 15.27 WIB.
Kawal Bantuan Hingga Bertemu Kepala Daerah
Tak berhenti pada kunjungan simbolik, Teuku memastikan dirinya bertemu langsung dengan kepala daerah terdampak, termasuk di Kabupaten Aceh Tamiang dan Kota Langsa, untuk menyinkronkan distribusi bantuan logistik yang dikirim dari Bengkulu.
“Nanti bertemu dengan kepala daerah Aceh Tamiang dan Langsa, sekalian menunggu bantuan logistik dari Bengkulu tiba,” tegas Teuku.
Menurutnya, koordinasi lintas daerah menjadi kunci agar penyaluran bantuan berjalan cepat, tepat, dan tidak tumpang tindih, terutama di wilayah yang masih sulit dijangkau akibat kerusakan infrastruktur.
Teuku juga menyampaikan harapan agar bencana segera berlalu dan masyarakat bisa kembali menjalani kehidupan normal.
“Semoga bencana ini segera selesai dan masyarakat bisa beraktivitas kembali. Untuk warga Bengkulu, mari kita sama-sama mendoakan saudara-saudara kita agar selalu diberi kekuatan,” tutupnya.
Gubernur Bengkulu Lepas 100 Ambulans dan Logistik Kemanusiaan
Sebelumnya, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan secara resmi melepas 100 unit ambulans beserta bantuan logistik untuk korban banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Pelepasan dilakukan usai salat Subuh di Masjid Baitul Izzah, Kota Bengkulu, Selasa (9/12/2025).
Bantuan yang dikirim meliputi beras, paket sembako, makanan instan, hingga pakaian layak pakai, yang akan disalurkan langsung oleh relawan di lokasi bencana.
Dalam arahannya, Helmi Hasan menekankan bahwa keselamatan relawan dan nama baik Bengkulu harus menjadi prioritas utama.
“Jangan kebut-kebutan, salat tepat waktu, jaga nama baik Provinsi Bengkulu. Kendaraan dicek dulu, kalau ngantuk istirahat. InsyaAllah semuanya selamat,” pesan Helmi.
Relawan Dibagi Tiga Tim, Bantuan Ditambah di Lokasi
Kepala Dinas Sosial Provinsi Bengkulu, Swifanedi, menjelaskan bahwa relawan dibagi menjadi tiga tim besar yang masing-masing bergerak ke Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.
“Selain menyalurkan bantuan, relawan juga membantu evakuasi di titik-titik yang masih terdampak,” jelas Swifanedi.
Ia menambahkan, untuk mempercepat distribusi, kebutuhan pokok tidak hanya dibawa dari Bengkulu, tetapi juga dibeli langsung di daerah tujuan.
“Beras yang dibawa langsung dibagikan. Di lokasi nanti kita tambah kebutuhan pokok dengan membeli dari daerah setempat,” katanya.
Tak hanya itu, Gubernur Helmi Hasan dijadwalkan turun langsung ke tiga provinsi terdampak guna memastikan seluruh bantuan benar-benar diterima masyarakat.
“Gubernur hadir langsung untuk memastikan bantuan tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya oleh korban bencana,” papar Swifanedi.
Donasi Bengkulu Tembus Rp4,3 Miliar
Solidaritas masyarakat Bengkulu juga tercermin dari donasi kemanusiaan melalui Baznas Provinsi Bengkulu yang terus meningkat. Hingga Selasa (9/12/2025), dana yang terkumpul mencapai Rp4,3 miliar, dan akan disalurkan secara bertahap untuk mendukung pemulihan pascabencana.
Misi kemanusiaan ini diperkuat oleh tim gabungan Basarnas, Tagana Dinsos Bengkulu, tenaga kesehatan, serta berbagai komunitas relawan, yang siap bekerja di lapangan demi membantu para korban bangkit dari bencana.(Adv)
