Word Pers Indonesia – Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Nuzuludin, Se mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu prosesi pengambilan Air di Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) untuk Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Jumat (11/03).
Prosesi yang berlangsung, Nuzuludin mendampingi saat mendampingi Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Provinsi Bengkulu mengatakan bahwa pengambilan air ini untuk kemudian dikirim ke IKN yang baru.
“Kita mengambil air atas permintaan Pemerintah Pusat untuk dikirim ke tanah borneo, dan saya mewakili Pemerintah Kota Bengkulu serta tokoh adat mendukung dengan terwujudnya Ibu Kota Negara yang baru,” ungkap Nuzuludin.
Dilansir sebelumnya Provinsi Bengkulu salah satu provinsi ambil bagian dari mendukung atas pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang baru di Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal tersebut dengan telah berlangsung prosesi adat pengambilan mata air dari Danau Dendam Tak Sudah (DDTS), atas permintaan Pemerintah Pusat dalam mendukung pemindahan IKN yang baru.
Sebelumnya disampaikan Ketua Badan Musyawarah Adat (BMA) Provinsi Bengkulu Drs. H. S. Effendi, MS, saat proses pengambilan mata air di DDTS, proses adat ini permintaan dari Pemerintah Pusat.
“Pengambilan mata air ini merupakan sebuah permintaan dari Pemerintah Pusat (Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, red), dan mata air ini nanti akan di kirim langsung ke Kaltim,” ungkap Effendi.
Makna proses pengambilan mata air di DDTS ini, menurut kaca mata adat istiadat, kebiasaan masyarakat di negeri melayu khususnya termasuk Provinsi Bengkulu dan Kalimantan memiliki emosional sama-sama keturunan anak dalam.
“Dari kacamata adat istiadat dari kebiasaan masyarakat negeri melayu, Provinsi Bengkulu dan Kalimantan memiliki emosional lengket, kedekatan sama-sama keturunan dari anak dalam maka kami akan kirim ini sesuai permintaan dari pemerintah pusat,” jelasnya.
Effendi yang juga merupakan Ketua Stikes Tri Mandiri Sakti (TMS) menyebutkan proses adat ini merupakan bagai mana wujud kita Masyarakat Provinsi Bengkulu dalam keikutsertaan dalam menyetujui menyambut IKN yang baru.
“Ini wujud keikutsertaan Provinsi Bengkulu, bagaimana menyetujui, bergembira ria menyambut IKN Indonesia yang disebut Pak Jokowi Nusantara itu, akan menjadi kenyataan,” katanya.
Terlepas dari itu, lanjutnya, pengambilan air ini makna yang cukup memiliki nilai-nilai dan yang terpenting didalam hidup ini seperti kita (manusia, red) perlu keseimbangan sebagai makhluk sosial di alam.
“Apa yang kita lakukan ini adalah keseimbangan dan kita ditempat yang barupu sebagai makhluk sosial di alam ini, siapun nampak atau tidak nampak harus kita temui, maka itulah makna dari pengiriman air ini yang diminta oleh pemerintah pusat untuk tanah borneo,” terangnya.
Diketahui IKN Nusantara memiliki visi ‘Smart, Green, Beautiful, dan Sustainable’ yang bisa diterjemahkan melalui pengembangan kota yang berdampingan dengan alam melalui konsep forest city serta smart and intelligent city. (Adv)