Dampak Buruk Urbanisasi, Kebanggaan Walikota Bengkulu?

Catatan Demokrasi Pemilu 2024 Redaksi

Apa dampak urbanisasi rakyat ke Kota Bengkulu. Bagaimana pemerintah Kota Bengkulu menyikapi persaingan sumber daya rakyat urban dan rakyat penduduk kota Bengkulu.
Baca link beritanya di sini: https://www.detik.com/sumbagsel/berita/d-6764077/arus-urbanisasi-kota-bengkulu-meningkat-sejak-2019-kenapa

Apakah urbanisasi seperti yang dibanggakan Walikota Bengkulu sudah mengatasi persoalan struktural secara holistik untuk mengatasi kemiskinan dan problem sosial struktural yang ditimbulkan karena perebutan sumber daya antara rakyat urban versus rakyat (penduduk) Kota Bengkulu.

Atau justru sebaliknya urbanisai yang dibanggakan Walikota Bengkulu justru menjadi pemicu konflik sosial dan menimbulkan berbagai persoalan baru di semua lini.

Apakah urbanisasi adalah program kerakyatan Walikota Bengkulu untuk kesetaraan dan keadilan bagi kesejahteraan rakyat urbanisasi dan penduduk tetap atau sekedar strategi pencitraan politik jelang pemilu dan pilkada 2024 untuk mempengaruhi pola pikir atau mindset rakyat pemilik Kota Bengkulu?

Urbanisasi rakyat ke Kota Bengkulu memiliki dampak yang perlu dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin terjadi:

Dampak buruk urbanisasi rakyat ke Kota Bengkulu:

Kepadatan penduduk:
Urbanisasi dapat menyebabkan peningkatan kepadatan penduduk yang berpotensi menimbulkan masalah seperti kemacetan lalu lintas, kelangkaan lahan, dan tekanan pada sumber daya Kota Bengkulu karena berebut kesempatan antara penduduk tetap dan rakyat urbanisasi.

Ketimpangan sosial/konflik sosial:
Urbanisasi dapat memperlebar minat sosial antara masyarakat perkotaan yang kaya dan miskin. Meningkatnya biaya hidup di kota dapat menimbulkan kesulitan bagi penduduk yang kurang mampu.

Pencemaran lingkungan dan Bencana Banjir:
Pertumbuhan perkotaan yang cepat dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang signifikan. Peningkatan limbah industri, sampah rumah tangga, polusi udara, dan penurunan kualitas udara adalah beberapa masalah yang mungkin terjadi. Dan persoalan lainnya seperti banjir yang selalu menjadi langganan Kota Bengkulu setiap tahun di musim hujan, akibat sampah peningkatan limbah rumah tangga peningkatan urbanisasi yang tidak terkontrol pengelolaan sampah rumah tangga dan normalisasi sungai yang tidak tertata dengan baik.

Dampak baik urbanisasi rakyat ke Kota Bengkulu kalau ditata dan dikelola dengan baik oleh Pemerintah Kota Bengkulu:

Pertumbuhan ekonomi:
Urbanisasi dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kota dengan adanya peningkatan aktivitas ekonomi dan investasi. Peningkatan pendapatan masyarakat dapat mendorong konsumsi dan membuka peluang usaha baru.

Infrastruktur:
Urbanisasi membawa kebutuhan akan infrastruktur yang lebih baik, seperti jalan, jaringan listrik, air bersih, dan sanitasi. Peningkatan infrastruktur ini dapat meningkatkan kualitas hidup penduduk kota secara keseluruhan.

Pendidikan dan layanan kesehatan:
Dengan urbanisasi, biasanya terdapat peningkatan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang lebih baik. Harusnya Kota cenderung memiliki lebih banyak sekolah, perguruan tinggi, rumah sakit, dan fasilitas kesehatan lainnya.

Pemerintah Kota Bengkulu perlu mengadopsi pendekatan yang berimbang dalam menyikapi persaingan sumber daya antara penduduk perkotaan dan penduduk asli kota.
Beberapa langkah yang dapat diambil adalah:

Pengembangan infrastruktur:
Pemerintah Kota Bengkulu perlu mengalokasikan sumber daya untuk memperbaiki dan mengembangkan infrastruktur kota, seperti jalan, transportasi umum, air bersih, dan sanitasi, untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang meningkat.

Pengaturan tata ruang:
Penting untuk memiliki perencanaan tata ruang Kota Bengkuluyang baik untuk menghindari masalah kepadatan penduduk yang berlebihan. Penetapan zona-zona perkotaan dan pedesaan yang jelas dapat membantu mengarahkan pertumbuhan dengan lebih teratur.

Program sosial:
Pemerintah Kota Bengkulu perlu meluncurkan program-program sosial untuk membantu penduduk yang kurang mampu agar dapat beradaptasi dengan perubahan lingkungan perkotaan. Ini bisa termasuk perumahan subsidi, program pendidikan, dan layanan kesehatan yang terjangkau.

Perlindungan lingkungan:
Pemerintah Kota Bengkulu harus memberikan perhatian serius terhadap perlindungan lingkungan dalam menghadapi urbanisasi. Langkah-langkah seperti pengelolaan limbah yang efektif, peningkatan kualitas udara, konservasi sumber daya alam, dan penghijauan kota perlu diambil.Pemerintah dapat mendorong adopsi energi terbarukan dan menerapkan kebijakan lingkungan yang ketat untuk mengurangi dampak negatif terhadap.

Pengembangan ekonomi lokal:
Untuk mengatasi persaingan sumber daya antara penduduk perkotaan dan penduduk asli kota, Pemerintah Kota Bengkulu dapat mengambil langkah-langkah untuk mengembangkan ekonomi lokal. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong pertumbuhan sektor ekonomi yang ada,seperti sektor pariwisata, pertanian, perikanan, dan industri lokal. Pemerintah dapat memberikan insentif kepada pelaku usaha lokal, memfasilitasi akses ke pasar, dan meningkatkan akses pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan penduduk setempat.

Partisipasi masyarakat:
Penting bagi pemerintah Kota Bengkulu untuk melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terkait urbanisasi dan persaingan sumber daya. Melalui dialog dan konsultasi dengan warga setempat, pemerintah dapat memahami kebutuhan dan kekhawatiran mereka, serta mencari solusi bersama. Masyarakat dapat diajak berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan, pemantauan proyek, dan pengelolaan lingkungan. Partisipasi masyarakat akan memberikan rasa memiliki, meningkatkan keterbukaan, dan membangun kerjasama antara pemerintah dan warga.

Peningkatan kualitas hidup:
Pemerintah Kota Bengkulu harus mengutamakan peningkatan kualitas hidup penduduk, baik yang berasal dari urbanisasi maupun penduduk asli kota Bengkulu. Hal ini dapat dilakukan melalui upaya peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas, fasilitas kesehatan yang memadai, dan rekreasi publik yang baik. Pemerintah juga perlu memperhatikan keamanan dan ketertiban kota untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua penduduk. Selain itu, penting juga untuk menjaga dan mempromosikan budaya lokal sebagai bagian dari identitas kota dan meningkatkan kesadaran akan warisan budaya yang dimiliki oleh masyarakat Bengkulu.

Pengendalian pertumbuhan penduduk:
Pemerintah Kota Bengkulu harus memiliki strategi pengendalian pertumbuhan yang bijaksana untuk mengatur urbanisasi yang terjadi. Hal ini melibatkan perencanaan yang matang, termasuk penetapan batas pertumbuhan populasi, peraturan tata ruang yang ketat, dan pengendalian pembangunan. Dengan demikian, pertumbuhan kota dapat dikendalikan secara berkelanjutan tanpa mengorbankan kualitas hidup penduduk dan kelestarian lingkungan.

Kolaborasi dengan pihak terkait:
Pemerintah Kota Bengkulu juga perlu menjalin kerjasama dengan pihak terkait, termasuk pusat pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, dan akademisi. Kolaborasi ini penting untuk memperoleh sumber daya dan dukungan yang diperlukan dalam menghadapi persaingan sumber daya antara penduduk perkotaan dan penduduk asli kota. Pemerintah dapat bekerja sama dengan lembaga-lembaga tersebut dalam merencanakan dan melaksanakan kebijakan yang berkelanjutan, memperoleh pendanaan, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman untuk mengatasi tantangan urbanisasi.

Monitoring dan evaluasi:
Pemerintah Kota Bengkulu perlu melakukan monitoring dan evaluasi terhadap dampak urbanisasi serta persaingan sumber daya antara penduduk perkotaan dan penduduk asli kota. Ini penting untuk memahami perkembangan yang terjadi, mengidentifikasi masalah yang muncul, dan mengevaluasi keberhasilan kebijakan yang telah dilaksanakan. Dengan memantau secara berkala, pemerintah dapat mengambil langkah-langkah perbaikan yang diperlukan untuk mengatasi dampak negatif dan memperkuat dampak positif urbanisasi.

Dengan mengadopsi pendekatan yang berimbang, melibatkan masyarakat, dan menjaga kualitas hidup serta lingkungan, Pemerintah Kota Bengkulu dapat mengadaptasi persaingan sumber daya antara penduduk perkotaan dan penduduk asli kota dengan lebih baik. Melalui langkah-langkah ini diharapkan Kota Bengkulu dapat mengelola urbanisasi secara berkelanjutan, meningkatkan kualitas hidup penduduk, dan menciptakan kota yang inklusif dan berkelanjutan bagi semua warganya.

Dirangkum dan diolah dari berbagai sumber
Editor: Anasril