Bengkulu Utara,WordPers Indonesia – Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Bengkulu Utara, kembali menyoroti adanya laporan dan keluhan dari beberapa Guru Bantu Daerah (GBD), serta tenaga honorer guru yang belum menerima gaji atau honor sejak bulan Januari 2022.
“Sudah beberapa guru honor terutama GBD mengadu ke saya selaku Ketua Komisi 1. Pemberian gaji setiap tahun pasti terlambat. Bahkan seringkali dirapel setiap 3 bulan sekali,” ungkap Febri, Kamis (10/03/2022).
Febri menyayangkan terkait dengan persoalan ini yang terus terjadi setiap tahunnya.
“Ini bahkan terjadi setiap tahun tanpa ada perubahan. Apa tidak ada solusi dari Pemerintah Daerah. Sekarang ini zaman sulit, janganlah tambah dipersulit para guru itu. Mereka para guru adalah tombak pencetus generasi Bangsa kedepan,” sesal dia.
Febri juga menyebut, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan pihak Pemkab Bengkulu Utara dalam hal ini Dinas Pendidikan, mempertanyakan terkait dengan selalu terlambatnya pemberian gaji para GBD dan guru honorer, khususnya sekolah tingkat Taman Kanak-kanak (TK) atau Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
“Secepatnya kami lembaga DPRD akan kembali mempertanyakan ini dengan Dinas Pendidikan. Kita akan mencari solusi bersama, demi kesejahteraan para tenaga pendidik kita di Bengkulu Utara,” tandas Febri. (Djanggo)
