Dinkes Kota Bengkulu Imbau Warga Jaga Kesehatan di Musim Penghujan dan Banjir

Bengkulu, Word Pers Indonesia – Musim penghujan yang tengah berlangsung di Kota Bengkulu menimbulkan dampak kesehatan yang perlu diwaspadai. Dalam upaya menyikapi hal ini, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu memberikan imbauan kepada seluruh warga untuk lebih menjaga kesehatan, terutama di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu dan potensi banjir.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi, menekankan pentingnya kewaspadaan dan tindakan pencegahan di musim penghujan. “Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penyakit yang dapat muncul selama musim hujan, seperti penyakit kulit, influenza, dan penyakit yang terkait dengan air,” ujar Joni Haryadi, Sabtu, 3/2.

Beliau juga menyoroti risiko banjir yang dapat mempengaruhi kondisi sanitasi lingkungan. “Banjir dapat membawa berbagai risiko kesehatan, mulai dari penyakit pernapasan hingga penyakit kulit. Oleh karena itu, penting bagi warga untuk menjaga kebersihan pribadi dan lingkungan sekitar,” tambah Joni.

Beberapa langkah yang disarankan oleh Dinas Kesehatan Kota Bengkulu antara lain:

Menjaga Kebersihan Diri: Mandi setelah terkena air hujan atau banjir, serta selalu mencuci tangan dengan sabun secara teratur.
Penggunaan Masker: Bagi yang tinggal di area rawan banjir, disarankan menggunakan masker untuk melindungi pernapasan dari dampak debu dan kotoran yang terbawa air banjir.
Konsumsi Air Bersih: Pastikan air minum berasal dari sumber yang aman, untuk mencegah penyakit terkait air.

Joni Haryadi juga menekankan perlunya segera mendapatkan bantuan medis jika muncul gejala penyakit atau infeksi. “Warga diimbau untuk tidak menunda-nunda kunjungan ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala sakit atau masalah kesehatan,” ungkapnya.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, Dinas Kesehatan Kota Bengkulu berharap masyarakat dapat melalui musim penghujan ini dengan tetap menjaga kesehatan dan kebersihan, sehingga potensi risiko penyakit dapat diminimalkan.

Reporter: Ade Permana
Editor: ANasril