DPD IMM Bengkulu Soroti Kelangkaan BBM: Saatnya Solidaritas Rakyat Diuji

Bengkulu, Wordpers.id – Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Bengkulu menyatakan keprihatinan mendalam terhadap kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang kembali terjadi di wilayah Bengkulu dalam beberapa waktu terakhir. Mereka menilai kondisi ini telah mengganggu stabilitas ekonomi dan sosial masyarakat secara luas, terutama kalangan petani, nelayan, pengemudi ojek, mahasiswa, pedagang, hingga pelaku UMKM.

Ketua DPD IMM Bengkulu, kelvin aldo, menyebut bahwa krisis BBM bukan sekadar soal distribusi teknis, melainkan sudah menyentuh sendi-sendi kehidupan rakyat kecil yang paling merasakan dampaknya.

“Kondisi ini sangat memprihatinkan. Kami melihat masyarakat kecil menjadi korban dari sistem distribusi energi yang tidak adil. Aktivitas ekonomi rakyat terganggu, bahkan banyak mahasiswa yang terpaksa tidak bisa beraktivitas karena tidak ada BBM,” tegas Kelvin dalam keterangannya, Jumat (23/5/2025).

IMM Bengkulu menyampaikan empat tuntutan kepada pemerintah dan pihak terkait:

  1. Pertamina dan instansi terkait diminta segera turun tangan secara serius. Mereka mendesak agar operasional SPBU dapat dibuka 24 jam, serta suplai BBM ditambah. IMM menolak pendekatan berbasis untung rugi terhadap hak dasar rakyat atas energi.
  2. Pemerintah Daerah dan DPRD Provinsi Bengkulu diminta tidak tinggal diam. IMM menuntut langkah konkret, termasuk investigasi apabila ada indikasi penyimpangan dalam distribusi BBM di lapangan.
  3. Aparat penegak hukum didorong untuk memperketat pengawasan terhadap distribusi BBM agar tepat sasaran dan tidak disalahgunakan.
  4. IMM juga mengimbau masyarakat Bengkulu untuk tidak melakukan pembelian berlebihan atau menimbun BBM. Mereka mengajak semua elemen menjaga ketenangan dan solidaritas sosial.

“Kami menyerukan masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi. Ini adalah ujian solidaritas kita sebagai warga Bengkulu. Jangan saling menyalahkan, tapi mari bersama-sama menuntut keadilan distribusi energi,” tambah Kelvin.

IMM Bengkulu menegaskan akan terus mengawal isu kelangkaan BBM ini secara konsisten, serta meminta seluruh kadernya menahan diri agar tidak melakukan tindakan yang dapat memperkeruh suasana dan menimbulkan kepanikan di tengah masyarakat.

“Jika persoalan ini dibiarkan berlarut-larut, IMM siap turun ke jalan sebagai bentuk protes. Tapi kami tetap mengedepankan gerakan yang terukur, bermartabat, dan mengedepankan aspirasi rakyat,” pungkas Kelvin.

Posting Terkait

Jangan Lewatkan