Irma Bongkar Kelemahan Program MBG: Sertifikat Chef Bukan Jaminan, Pengawasan Lemah Jadi Biang Kerok

Jakarta, Word Pers Indonesia – Anggota DPR RI Fraksi NasDem, Irma Suryani Chaniago, melontarkan kritik pedas terhadap kebijakan Badan Gizi Nasional (BGN) yang mewajibkan juru masak atau chef program Makan Bergizi Gratis (MBG) memiliki sertifikat memasak. Kritik ini kian tajam setelah data resmi BGN mencatat 4.711 korban keracunan massal akibat program tersebut hingga 22 September 2025.

Menurut Irma, kebijakan sertifikasi ini terkesan tidak realistis di lapangan. “Bagaimana bisa dipaksakan sertifikat chef, sementara SDM bersertifikat di daerah masih sangat minim? Yang lebih penting itu pengalaman praktis dan sistem pengawasan yang ketat, bukan hanya selembar sertifikat,” tegas Irma kepada wartawan.

Ia menilai persoalan utama bukan pada siapa yang memasak, melainkan lemahnya kontrol kualitas. “Selama ini petugas pengawas makanan justru tidak menjalankan tugas dengan benar, bahkan banyak yang tidak sesuai keahliannya. Ini akar masalah yang membuat program MBG rawan gagal,” sindir politisi senior asal Lampung itu.

Di sisi lain, BGN tetap bersikukuh bahwa sertifikasi menjadi syarat mutlak. Wakil Kepala BGN, Nanik S. Dayang, menegaskan bahwa sertifikat bukan sekadar formalitas. “Chef bersertifikat dibekali pengetahuan manajemen dapur, standar waktu memasak, distribusi makanan, hingga seleksi bahan baku. Ini bukan soal memasak semata, melainkan manajemen pangan yang menyeluruh,” jelas Nanik.

Irma, yang dikenal sebagai aktivis buruh sebelum masuk ke politik, menegaskan pemerintah harus membenahi pengawasan ketimbang sibuk mewajibkan sertifikasi. “Kalau pengawasannya lemah, meskipun koki bersertifikat, keracunan massal tetap bisa terjadi. Pemerintah jangan mengabaikan akar masalah,” tegasnya.

Sebagai salah satu suara kritis di Senayan, Irma menegaskan akan terus mengawal isu ini. “Program MBG tujuannya baik, tapi jangan sampai jadi bumerang bagi rakyat karena salah kelola,” pungkasnya.(**)

Editor: Anasril

Posting Terkait

Jangan Lewatkan