JAKARTA, WORD PERS INDONESIA – Non-governmental Organization (NGO) Green Sumatera sambangi Kementerian ESDM perihal konflik tambang pasir besi di Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan, Kabupaten Seluma, Bengkulu milik PT. Faminglevto Bakti Abadi (FBA).
Dikatakan Direktur Green Sumatera, Syaiful Anwar kunjungannya dengan adanya konflik ditengah-tengah masyarakat yang berada di sekitar tambang yang tegas menolak tambang pasir besi yang akan beroperasi di Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan.
“Minggu ini kita akan menyambangi Kementerian ESDM perihal sejak keberadaan Tambang Pasir Besi terjadi konflik ditengah-tengah masyarakat Desa Pasar Seluma dengan PT. FBA.” ungkap Syaiful Anwar, Rabu Malam (19/01/2022) di Jakarta.
Tidak itu saja, dirinya juga akan menyambangi Kementerian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia perihal Amdal yang masih belum memenuhi persyaratan dan mengantongi perizinan yang diatur oleh peraturan perundang-undangan.
“Tidak hanya menyambangi Kementerian ESDM kita juga akan menyambangi Kementerian LHK perihal belum adanya dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dan Izin Lingkungan lainnya PT. FBA.” tambah Syaiful Anwar.
Syaiful juga menjelaskan, saat ini massa dari Provinsi Bengkulu sedang menuju ke Jakarta untuk melakukan persiapan untuk menyambangi Kementerian ESDM dan Kementerian LHK Republik Indonesia. [Rls/S.A]