Menjaga Pasokan Energi Bersih Panas Bumi di Tengah Wabah Corona

wordpers.id – Di tengah pandemi Corona, berbagai upaya dilakukan perusahaan dan karyawan di sektor energi panas bumi agar pasokan energi terus mengalir.

Sejauh mana wabah Corona mempengaruhi operasional pembangkit listrik panas bumi?

Vice President Public Relation PT PLN, Dwi Suryo Abdullah, menyatakan, wabah Covid-19 terhadap pembangkit listrik, termasuk pembangkit panas bumi, tidak banyak.

Kendati demikian, pihak PLN melakukan monitor ketat untuk mengantisipasi penyebaran virus.

“Kami terus memonitor. Sejauh ini belum nampak pengaruh pada pelayanan,” kata Dwi Suryo, Sabtu (14/3/2020) saat jumpa pers dengan wartawan di PLTP Kamojang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Di PLTP Kamojang yang dioperasikan PLN, lanjutnya, semua unit dari pembangkit, transmisi, distribusi, hingga operator maintenance masuk seperti biasa. Pihak perusahaan melakukan tindak pencegahan sejak gerbang masuk.

“Setiap karyawan diperiksa suhu tubuh. Bila terdeteksi suhu tubuh 37 derajat ke atas, akan diarahkan diperiksa di klinik agar diketahui demam biasa atau seperti apa. Pasien akan mendapatkan pengobatan dan tidak diizinkan ke kawasan kantor,” katanya.

Sementara itu, pihak Pertamina Geothermal Energy (PGE) pun tetap fokus agar pasokan energi dari pembangkit tetap mengalir meski corona mewabah.

Sebagian pekerja PGE telah menerapkan bekerja dari rumah / Work From Home (WFH), dan lainnya harus tetap bekerja demi menjaga ketahanan energi nasional untuk Indonesia.

Berbagai tindakan pencegahan pun terus dilakukan. Di antaranya di lingkungan kerja PGE dilakukan penyemprotan disinfektan, baik di pusat maupun di area.

Penyemprotan dimulai pada Minggu (22/3/2020) dan akan dilakukan pengulangan jika diperlukan.

Sterilisasi disinfektan seluruh wilayah kerja PGE meliputi ruang kerja, ruang rapat, tempat ibadah, toilet, tempat olahraga, kantin, dan poliklinik.

Kegiatan sterilisasi dengan disinfektan di Kantor Pusat PGE dilakukan dan diawasi oleh Pertamina Bina Medika serta Area dan Proyek PGE lainnya oleh petugas Health, Safety, Security and Environtment (HSSE) masing-masing.

Kegiatan ini juga dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) untuk mencegah terkena paparan virus corona dan bahan kimia yang digunakan.

Corporate Secretary PGE Mindaryoko, mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan demi mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan kerja PGE.

“Penyebaran COVID-19 ini sangat memprihatinkan karena semakin tinggi penyebarannya, maka langkah ini dirasa perlu sehingga penyebaran virus Corona tidak semakin menyebar lagi.”

Seluruh kantor PGE pun telah menerapkan langkah preventif seperti menyediakan hand sanitizer, masker, dan dilakukan pengecekan suhu menggunakan thermo gun yang ditembakkan ke dahi untuk mengukur suhu tubuh demi pencegahan virus Corona. (timpanasbumi)