Tanggapi Hasil Survei Pilgub, Pengamat: Banyak Variabel Kemenangan, Harus Ada Pembanding

Kota Bengkulu, Word Pers Indonesia – Pengamat politik Unihaz Bengkulu, Dr. Rahiman Dani, MA menanggapi hasil survei Pilgub Bengkulu 2024 yang dirilis lembag survei LSI Denny JA, Minggu, (22/9/24). Menurut Rahiman Dani, hasil survei tidak serta merta menjadi gambaran utuh dalam kenyataan. Banyak variabel yang akan menjadi penentu dalam arena pilkada.

“Dinamika dalam demokrasi lokal itu sangat variatif. Banyak faktor yang menjadi penentu kemenangan kandidat. Hasil survei bisa saja mempengaruhi opini voter tapi harus ada klasifikasi, voter mana yang terpengaruh. Sebaiknya harus ada survei pembanding agar publik bisa memiliki refrensi yang komprehensif dalam menentukan pilihan” kata Rahiman Dani.

Secara metodologis sambung Rahiman Dani, kuantitas hasil survei bisa saja diyakini namun dalam praktek Pilkada dengan komposisi head to head (Incumbent vs opposition) pemilih sangat labil dalam menentukan pilihan. Kecenderungan untuk menentukan pilihan saat hari H akan lebih dominan.

“Dalam komposisi head to head pemilih dihadapkan pada situasi yang tidak punya banyak pilihan. Mereka akan mudah menjatuhkan pilihan saat election day (hari H pemilihan). Ini artinya hasil survei yang dilakukan jauh hari apalagi dengan responden yang kurang representatif tidak akan mencerminkan hasil akhir” papar Rahiman Dani.

Selanjutnya kata dia, beberapa faktor yang akan sangat menentukan adalah supporting team, political campaign (kampanye politik), campaign finance (pendanaan kampanye) menjelang pemilihan. “Ini waktu pemilihan masih panjang, masih 2 bulan lagi, situasinya masih akan sangat berdinamika. Survei opini publik harus dilakukan secara periodik agar tidak terjadi eror of prediction” kata Rahiman Dani.

Rahiman Dani juga mengingatkan publik agar jernih dalam memilih. Satu suara akan sangat berarti dan menjadi penentu pembangunan daerah 5 tahun mendatang. Pilkada yang substansial adalah ajang memperjuangan nilai-nilai demokrasi bukan hanya soal pertarungan menang kalah.

“Dan yang terpenting khususnya bagi voters atau masyarakat pemilih Bengkulu, ingat “one vote ditermine the next 5 year, satu suara menentukan pemimpin dan kehidupan 5 tahun kedepan.” ujar dia.

Sebelumnya, Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survey Pemilihan Gubernur Bengkulu dan Wakil Gubernur Bengkulu, Pilkada 2024. Survey yang dilakukan pada 8-13 September 2024 dengan 600 orang responden dan tingkat kesalahan 4,1 persen itu menempatkan pasangan Helmi-Mian unggul dari Rohidin Meriani.

Menurut LSI Denny JA, jika Pilgub Bengkulu dilakukan hari ini maka pasangan Helmi-Mian meraih 41,6 persen sedangkan Rohidin-Meriani meraih 23,5 persen dan swing voter (pemilih yang belum menentukan pilihan) 34,9 persen. Salah satu pengaruh keunggulan Helmi-Mian karena tingkat popularitas calon wakil gubernur. Mian lebih populer dibanding Meriani.

Namun, Direktur LSI Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas mengatakan, dinamika dukungan mungkin terjadi karena masih ada waktu 2 bulan menjelang hari pencoblosan. “Untuk kemenangan masing-masing pasangan, tetap ditentukan seberapa optimal kerja-kerja politik yang dilakukan dan partisipasi pemilih pada basisnya,” kata Hanggoro, Minggu, (22/9/24) . (*)